Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Lantaran tak kunjung dilelang, belasan mobil ambulans yang rusak berat memenuhi halaman kantor Dinas Kesehatan Lampung Utara. Kondisi ini telah berlangsung sejak tiga atau empat tahun terakhir.
“Mobil-mobil ambulans itu kondisinya memang rusak berat sehingga tidak menguntungkan jika harus dirawat,” jelas Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Lampung Utara, Agusri Junaidi, Senin (20/5/2024).
Hal inilah yang membuat pihaknya tidak memprioritaskan biaya perawatan mobil-mobil tersebut. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terpaksa mobil-mobil itu mereka tempatkan di kantor mereka. Risikonya, halaman parkir mereka menjadi sempit.
“Biaya perawatannya sangat besar jika harus dianggarkan,” terangnya.
Ia mengatakan, secara keseluruhan, mobil ambulans yang rusak berat itu berjumlah 21 unit. Pihaknya pun bukan tanpa upaya untuk menyelamatkan aset daerah ini. Di antaranya dengan menempatkannya di kantor mereka dan melelang kendaraan-kendaraan tersebut.
Pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah/BPKAD melalui Bidang Asetnya telah memroses pengajuan lelang tersebut. Pengajuan lelang pada Kantor Pelayanan Kekayaam Negara dan Lelang/KPKNL Metro telah dilakukan. Pengajuan ini berbarengan dengan pengajuan dengan Kabupaten Way Kanan.
“Way Kanan malah sudah lelang. Kita malah enggak ada kabarnya sampai sekarang,” kata dia.
Di sisi lain, Kepala BPKAD Lampung Utara, Mikael Saragih mengaku belum mengetahui apa alasannya lelang itu sampai sekarang belum dapat dilakukan. Bahkan, kepala dinas kesehatan sendiri tak pernah bercerita terkait hal ini. Meskipun begitu, ia mendukung penuh rencana lelang tersebut jika memang tidak lagi efektif dan efisien.
“Nanti, saya akan koordinasi dengan pihak dinas kesehatan apakah memang sudah diajukan untuk dilelang atau belum,” terangnya.