Bisnis  

Lion Air Turunkan Tiket Pesawat Pekan Depan

Pesawat Lion Air. Tempo/Aditia Noviansyah
Pesawat Lion Air. Tempo/Aditia Noviansyah
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan alasan maskapai Lion Air belum menurunkan tarif tiket pesawat. Menurut dia, operator pesawat berlogo singa merah itu tengah melakukan pembaruan terhadap sistem reservasi tiket.

“Sewaktu rapat teknis, Lion Air melaporkan kalau mereka perlu waktu untuk melakukan update sistem reservasi tiket. Hal itu berkaitan dengan adjusment kebijakan penurunan tiket,” ujar Susiwijono saat dihubungi Tempo, Sabtu, 13 Juli 2019.

Rapat terkait kebijakan penurunan tiket itu digelar pada Jumat pagi, 12 Juli 2019. Rapat digelar sehari setelah pemerintah menetapkan kebijakan pemberian insentif fiskal untuk dua maskapai berbiaya murah alias low cost carrier airlines atau LCC, Lion Air dan Citilink, pada Kamis, 11 Juli 2019.

Sebelumnya, pemerintah bersama sejumlah pihak perusahaan aviasi menyepakati memberikan insentif fiskal kepada maskapai agar perseroan menyediakan variasi tiket murah. Tiket murah dengan besaran 50 persan dari tarif batas atas atau TBA itu berlaku sepekan tiga kali pada Selasa, Kamis, Jumat dengan jam khusus, yakni pukul 10.00 hingga 14.00.

Susiwijono memastikan, sejak kebijakan diketok, Citilink Indonesia telah siap melorotkan harga tiketnya. Penurunan harga tiket Citilink Indonesia telah terjadi pada Kamis, 11 Juli 2019. Sementara itu, Lion Air baru akan memberlakukan penurunan harga pada Kamis pekan depan, 18 Juli 2019.

Pantauan di sejumlah online travel agent, Citilink Indonesia menyediakan tarif Rp Rp 423 ribu untuk penerbangan rute Jakarta menuju Yogyakarta. Sedangkan Lion Air masih mematok harga lebih mahal, yakni 536 ribu untuk keberangkatan 25 dan 27 Juli 2019.

Tempo sudah berusaha menghubungi Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro melalui pesan pendek pada Sabtu sore, 13 Juli 2019. Namun hingga saat ini, pihaknya belum memberikan keterangan.

TEMPO.CO