Puisi  

Lomba Cipta Puisi Krakatau Award 2019 Digelar, Total Hadiah Rp15 Juta

Wujud Gunung Anak Krakatau pada Jumat, 11 Januari 2019 (Foto: EarthUncutTV⁩)
Wujud Gunung Anak Krakatau pada Jumat, 11 Januari 2019 (Foto: EarthUncutTV⁩)
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Dinas Pariwisata Provinsi Lampung kembali memberi penghargaan karya sastra terbaik. Krakatau Award 2019 ini diberikan kepada karya puisi terbaik bagi penyair se-Indoenesia. Puisi yang masuk panitia akan dikurasi tiga juri yang ditunjuk dan memilki kapabilitas dalam perpuisian di Tanah Air.

Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pariwisata Provinsi Lampung sekaligus Koordinator Pelaksana Linda Libiyanti Sumadewi menjelaskan, Krakatau Award 2019 ini adalah Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional, peserta berkewarganegaan Indonesia, tanpa batas usia, dan mengirimkan karyanya untuk diseleksi ke pos-el panitiakrakatauaward2017@gmail;.com dan cc. lambansatra@yahoo.co.id.

“Setiap peserta hanya dibolehkan mengirim 1 karya puisi mulai 18 Maret dan ditutup pada
20 Juni 2019 pukul 00.00 WIB,” kata Linda Libiyanti Sumadewi, Senin (11/3/2019).

Persyaratan lomba cipta puisi Krakatau Award lainnya, masih kata dia, tema puisi “Pariwisata dan Seni-Budaya Lampung” Lalu, karya puisi harus mengacu pada kekayaan pariwisata dan senibudaya yang ada di Provinsi Lampung.

“Naskah diketik dengan font Time New Roman (point 12, Spasi 1.5, dan ukuran kertas A4/kuarto), Panjang puisi maksimal 4 (empat) halaman kertas A4/kuarto, Puisi menggunakan bahasa Indonesia, Puisi merupakan asli karya sendiri, bukan saduran atau karya plagitasi, Puisi belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan pada lomba serupa lainnya, Puisi yang dibuat tidak mengandung informasi, berita, fakta, dan pemikiran yang melanggar hukum, etika, dan SARA,” lanjut Linda didampingi Kasi Kelembagaan Dinas Patiwisata Provinsi Lampung Syaiful Irba Tanpaka.

Selanjutnya, peserta harus melengkapi biodata dan identitas diri sesuai Kartu Tanda Penduduk beserta Nomor HP dan alamat email, serta menyertakan biodata dan identitas diri di lembar terpisah dengan naskah puisi.

Lomba cipta puisi Krakatau Award 2019 ini bertujuan mengenalkan pariwisata dan Senibudaya Lampung kepada masyarakat umum, khususnya sastrawan atau penyair Indonesia, membangun apresiasi masyarakat luas tentang Lampung, khususnya terhadap dunia pariwisata dan senibudaya, sebagai sarana promosi pariwisata dan senibudaya di tingkat Nasional, dan terakhir diharapkan adanya database tentang karya puisi yang mengangkat dunia pariwisata dan seni budaya Lampung melalui pencetakan buku antologi puisi Krakatau Award.

Lomba cipta puisi Krakatau Award 2019 memberi hadiah total Rp15 juta, untuk masing-masing juara 1 sd 3 sebesar Rp5 juta, Rp4 juta, dan Rp3 juta. Lalu harapan 1 sd 3 masing-masing Rp1 juta.

“Puisi-puisi pemenang ditambah 44 karya puisi nominasi akan dibukukan sebagai bagian dokumentasi. Buku pemenang ini akan dibagikan saat Festival Krakatau, dan dikirim ke Perpustakaan Nasional RI, beberapa kampus, dan lainnya,” jelas Linda.

Dikatakannya, Krakatau Award 2019 adalah ketiga kali ditaja Dinas Pariwisata seranai Festival Krakatau. Pertama adalah lomba cipta puisi dengan ditandai penerbitan buku puisi pemenang Hikayat Secangkir Robusta (2017), lalu lomba cipta cerpen dengan buku antologi pemenang Bukan Sebambangan (2018), dan tahun 2019 ini kembali pada puisi.

Linda berharap, jika memungkinkan ada keinginan membuat event Festival Sastra Krakatau, dengan peserta 50 penyair yang lolos seleksi ini. “Ini baru gagasan internal kami. Mengingat event sastra skala nasional, sudah lama sekali Lampung tidak menjadi tuan rumah,” katanya yang dibenarkan sastrawan Syaiful Irba Tanpaka.