TERASLAMPUNG.COM – Mewakili Lampung dalam lomba Kesrak PKK-KB Tingkat Nasional tahun 2017, Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa mengaku optimis bisa menjadi nomor satu dari enam yang terbaik se-Indonesia.
Optimisme ini dia sampaikan dalam penilaian dan verifikasi oleh tim penilai pusat lomba Kesrak PKK-KB di kampung Rama Klandungan, Kecamatan Seputih Raman, Selasa, (11/4/2017). Menurutnya berbagai upaya dilakukan untuk memberikan yang terbaik dalam lomba bergengsi tersebut.
Dia sendiri mengaku bangga karena Kabupaten Lampung Tengah telah masuk peringkat enam besar tingkat nasional. Selama ini, kata dia, pemerintah telah mengucurkan banyak anggaran untuk menunjang kegiatan PKK.
“Pemkab telah menganggarkan Rp 6 milyar dalam satu tahun untuk kegiatan PKK-KB Lampung Tengah. Masing-masing kampung menerima Rp 20 juta untuk PKK, posyandu Rp 20 juta, PAUD Rp15 juta. Tingginya perhatian pemerintah diharapkan bisa memberikan hasil terbaik untuk penilaian hari ini,” ungkapnya.
Bupati muda ini juga telah yakin dan percaya dengan kerja keras yang ditunjukkan PKK Lampung Tengah dan masyarakat Rama Klandungan. Kepada tim penilai Mustafa juga sempat memaparkan program keamanan yakni ronda yang telah berhasil menekan kriminalitas hingga 70 persen.
“Saya optimis Lampung Tengah bisa menjadi yang terbaik se-Indonesia. Saya ucapkan terima kasih khususnya kepada masyarakat Rama Klandungan yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan lomba ini. Mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan apa yang kita harapkan,” kata Mustafa.
Sementara itu Rahmawati, Tim Penilai Lomba PKK Nasional memberikan apresiasinya kepada Bupati Mustafa yang mampu mengayomi masyarakat Lampung Tengah yang multi etnis.
Tak mengherankan, Lampung Tengah berhasil mengantarkan salah satu kampungnya masuk dalam enam 6 besar daerah yang mengikuti lomba Kesatuan Gerak PKK dan KB Kesehatan tingkat Nasional.
“Proses penilaian sudah dilakukan sebelumnya. Penilaian dilakukan secara berjenjang, mulai dari provinsi menilai ke kabupaten dan kabupaten menilai ke kecamatan. Oleh karena itu, kita harus bersyukur bisa menjadi salah satu nominator dalam lomba tingkat nasional ini,” kata Rahmawati.
Selain Lamteng, menurut Rahmawati, ada lima daerah yang mengikuti lomba serupa. Yakni Banyumas (Jawa Tengah), Gresik (Jawa Timur), Klungkung (Bali), Solok (Sumatera Barat), dan Tabalong (Kalimantan Selatan).
“Sesungguhnya Lamteng sudah menjadi juara dam kami turun sekarang ini bukan melakukan penilaian lagi. Tapi, kami verifikasi lapangan untuk melihat secara langsung untuk. Dari enam daerah yang mengikuti lomba, baru dua yang diverifikasi. Jadi, belum bisa diketahui peringkat ke berapa untuk Lamteng,” ujarnya.
Adapun penilaian yang telah dilakukan, sambung Rahmawati, ada tiga komponen. Yakni indikator inputnya meliputi dukungan secara berjenjang untuk PHBS dan aktivitas dari kader kader terlatih. Termasuk pemasangan media penyuluhan di pinggir jalan.
Selanjutnya, tidak merokok di dalam maupun diluar rumah. “Kalau uang yang sebelumnya untuk merokok dibelikan susu untuk anak akan lebih baik. Menyetop merokok secara drastis tidak bisa dan dilakukan secara perlahan lahan. Tadi juga ada pemberian ASI eksklusif. Manfaat ASI ekslusif yaitu murah dan Alhamdulillah anak-anak saya jarang sakit karena diberikan ASI eksklusif,” katanya.