Longsor di Pesisir Barat, Enam Orang Meninggal

Petugas Polsek Pesisir Utara dan BPBD mengevakuasi korban longsor di Dusun Kekup, Pekon (Desa) Lemong, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Sabtu, 27 April 2019 (Foto: dok Polsek Pesisir Utara)
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Bencana tanah longsor yang melanda dua desa di  Kabupaten Pesisir Barat, Jumat malam (25/4/2019) menyebabkan enam korban meninggal dunia. Mereka terdiri atas empat warga Pedukuhan Atarlintik, Pekon Sukamulya, Kecamatan Krui Selatan, dan dua warga Dusun Kekup, Pekon (Desa) Lemong, Kecamatan Lemong.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat, Syaifullah, menuturkan bencana tanah longsor di Pedukuhan Atarlintik, Pekon Sukamulya terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

Menurutnya, ada tiga titik longsor di Atarlintik.

“Korban baru bisa dievakuasi Sabtu dini hari pukul 02.00,” kata Saifullah.

Empat korban yang rumahnya tertimbun material longsor di Pedukuhan Atarlintik adalah Dede Rifansyah (25), Indriani (23), Andika (11) =, dan Kaira Fayola (2).

“Lokasinya terpencil. Untuk menuju ke lokasi longsor petugas harus jalan kaki,” kata dia.

Sementara korban meninggal di Dusun Kekup, Pekon (Desa) Lemong, Kecamatan Lemong ditemukan petugas Polsek Pesisir Utara (wilayah hukum Polres Lampung Barat), pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Dua korban itu diketahui bernama Masmadi (55) dan Baini (50).

Menurut Kapolsek Pesisir Utara, AKP Suhairi, dua korban meninggal dunia ditemukan sekitar Pukul 09.00 WIB, Sabtu (27/4), di Dusun Kekup Pekon Lemong Kecamatan Lemong.

“Keduanya warga Pekon Mandiri, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat,” kata Kapolsek Pesisir Utara, AKP Suhairi.