BALI, Teraslampung.com — Luapan air laut hingga meluber ke areal Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dipastikan tidak akan mengganggu kedatangan pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Joko Widodo dan rombongan.
Dalam video yang beredar di jejaring sosial media sejak JUmat 10 Juni 2016 kemarin, terlihat terjangan air laut sampai meluber ke areal Bandara Ngurah Rai.
Meski demikian, luapan air laut yang jarang terjadi itu, tidak sampai mengganggu aktivitas penerbangan sebagaimana disampaikan GM Angkasa Pura I Ngurah Rai Bali Trikora Harjo.
“Sesuai penjelasan Bapak GM (Trikora Harjo) kepada wartawan, air laut tidak sampai ke landasan pacu (runway,” singkat Humas Angkasa Pura Sherly Yunita Sabtu (11/6/2016).
Karenanya, sambung Sherly, melubernya air laut itu, tidak berpengaruh terhadap pergerakan pesawat baik yang akan terbang maupun mendarat di Bandara Ngurah Rai.
Disinggung, apalah kondisi itu termasuk juga tidak akan mengganggu rencana kedatangan pesawat kepresidenan yang akan mendarat pada siang ini, Sherly menegaskan aman untuk penerbangan.
“Bandara masih beroperasi secara normal,” kata Sherly menegaskan.
Karenanya, Sherly berharap kondisi aman untuk penerbangan sebagaimana informasi yang disampaikan itu dapat dinformasikan kepada publik secara baik.
Informasi didapat, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Hj Iriana dan rombongan akan mendarat di Bandara Ngurah Rai pada pukul 11.30 Wita.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta istri akan menyambut kedatangan Kepala Negara yang akan melakukan serangkaian kegiatan di Bali. Presiden Jokowi dijadwalkan akan meresmikan pengoperasioan PLTDG 200 MW Pesanggaran Bali dengan pasokan Gas Mini LNG.
Selain, itu Presiden Jokowi akan membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXVIII di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
TL/Media Sindikasi/kabarnusa.com