NATAL, Teraslampung.com – Insiden menggigit pemain lawan yang dilakukan pemain Uruguay Luis Suarez, pada pertandingan Uruguay melawan Italia, ternyata bukan kali pertama terjadi. Sejumlah media massa dunia sebelumnya sudah punya catatan buruk tentang bintang asal klub Liverpool yang kerap menggit pemain lawan saat pertandingan.
Pada November 2010, misalnya, ketika Suarez bermain untuk tim Ajax Amsterdam, dia menggigit pundak pemain PSV Enindhoven, Otman Bakal. Ia pun kemudian diganjar hukuman dilarang bermain pada tujuh pertandingan oleh Federasi Sepak bola Belanda. Sejak saat itu media di Belanda menjuluji Suarez sebagai “Si Kanibal dari Ajax”.
Tidak kapok dengan hukuman yang diterimanya, April 2013, ia kembali mengigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic saat bertanding di Anfield. Akibatnya, Suraez dilarang bermain 10 pertandingan oleh Asosiasi Sepak bola Inggris.
Pada 2011, Suarez juga pernah dilarang bermain delapan pertandingan karena melontarkan komentar rasis kepada pemain Manchester United Patrice Evra.
Perilaku buruk “Kanibal dari Uruguay” itu kembali diulangi saat pertandingann Uruguay melawan Italia pada Piala Dunia, di Natal, Brasil, Rabu dinihari (25/6). Menjelang akhir pertandingan, dengan gerakan lari pelan bersijingkat, Suarez tiba-tiba mendekati pemain Italia, Giorgio Chiellini, dan menggigit pundak Cheillini.
Meskipun akhirnya Uruguay menang 1-0 atas Italia, tetapi insiden gigitan ‘sang kanibal’ itu telah menodai sportivitas Piala Dunia. (usatoday)