Luncurkan STBM, Dompet Dhufa Hadirkan Layanan Kesehatan di Lamtim

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Dompet Dhuafa melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) serta kegiatan aksi layanan sehat bagi masyarakat sekitar tepatnya di Kampung Nelayan, Labuan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur untuk mengurangi dan menanggulangi persoalan kesehatan yang saat ini terjadi di wilayah tersebut,  Sabtu (14/7).

Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lampung Timur terus berupaya melakukan pendekatan kepada masyarakat agar terciptanya pola kehidupan sehat dan bersih di Labuhan Maringgai.

Pada  2017,  sedikitnya 28 juta orang di Indonesia masih buang air besar (BAB) di tempat sembarangan alias tidak di jamban atau WC. Fakta itu disampaikan water.org sebuah lembaga nonprofit internasional (NGO) mengutip data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Terdapat beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Timur memiliki tingkat resiko tinggi dalam buruknya sanitasi kesehatan bahkan status gizi sehat, maka itu Dompet Dhuafa bergerak melalui program STBM, selain itu membuka aksi layanan sehat, pembagian 100 tempat sampah bagi 100 kepala keluarga, serta inisiasi pembuatan jamban sehat bagi warga. Selain itu kami mengajak masyarakat untuk Gemari Makan Ikan (GEMARI) hal ini berkolaborasi baik dengan mitra setempat, pada waktu yang bersamaan Dompet Dhuafa melalui Dapur Keliling (Darling) mengupayakan aksi pembagian konsumsi sehat dan bergizi bagi masyarakat di Kampung Nelayan”, ucap M. Sabeth Abilawa sebagai Direktur Program Dompet Dhuafa Filantropi.

Menurut Abilawa, selama 17 tahun Layanan Kesehatan Cuma-Cuma terus membentang kebaikkan ke seluruh penjuru negeri, masih terdapatnya  kasus kurangnya sanitasi kebersihan hingga belum memadai gizi sehat bagi anak-anak menjadi langkah utama dalam membangun program yang berkesinambungan serta bekerjasama dengan mitra setempat dalam memonitoring hasil program tersebut.

“Terdapatnya aksi layanan kesehatan hingga kedatangan Darling diharapkan menjadi landasan pacu dalam meningkatkan kesadaran dan pola prilaku sehat hingga menerapkan gizi seimbang bagi anak-anak di wilayah tersebut,” kata Abilawa.