Mahasiswa Lamsel Tuntut Penuntasan Kasus BLBI dan Bank Century

Bagikan/Suka/Tweet:

Iwan J Sastra/Teraslampung.com

LAMPUNG SELATAN – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Lampung Selatan, Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan (Himals) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (BEM STIH) Kalianda, menggelar aksi unjukrasa, di Bundaran Tugu Adipura, Kalianda, Rabu (21/10) siang.

Aksi itu dilakukan untuk menyuarakan tuntutan terkait pengusutan tuntas dugaan kasus skandal Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI) dan Bank Century yang dinilai hilang tanpa penyelesaian.

Koordinator Aksi Dedi Manda dalam orasinya mengatakan, dugaan kasus skandal BLBI dan Bank Century kini sudah tidak terdengar lagi. Menurutnya, hal itu bukan karena kasus tersebut sudah selesai, melainkan pemerintah dan para penegak hukumnya tidak berdaya dihadapan para pemodal (Kapitalis,red).

“Jika memang persoalan ini sudah selesai. Namun, mengapa bangsa ini masih harus membayar obligasi rakap sebesar Rp60 triliun dari APBN setiap tahunya hingga tahun 2055. Oleh karena itu, kami dari EK-LMND, Himals dan BEM STIH Kalianda menutut usut tuntas dugaan kasus korupsi skandal BLBI, Bank Century dan korupsi lainya yang merugikan rakyat,” tegasnya.

Pantauan Teraslampung.com, meski unjukrasa itu berlangsung damai, namun aksi tersebut tidak mendapatkan tanggapan dari para pejabat di lingkup Pemkab Lampung Selatan. Akhirnya, puluhan mahasiswa dari tiga organisasi tersebut membubarkan diri dengan tertib.