Main Hujan-hujanan, Gladis Tewas Setelah Terseret Arus Air Siring

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/teraslampung.com

Ilustrasi

BANDARLAMPUNG–Lengah mengawasi dua anaknya yang sedang bermain hujan-hujanan, harus ditebus Zainal Ibrahim, warga Perumahan Ragom Gawi, Blok Q No, 32,Kemiling, Bandarlampung dengan kehilangan salah satu putri kesayangannya. Gladis Cantika (7 tahun), putri kesayangan Zainal, tewas karena terseret arus arus air siring saat main hujan-hujanan, Minggu siang (15/3). Sedangkan kakak Gladis, Radit Elga Klaudia (11), selamat meski ikut terseret arus air.

Radit hanya mengalami luka ringan. Minggu malam (15/3), Radit  sedang dirawat  di RS Bhayangkara Polda Lampung.

Rahmat, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerag (BPBD) Kota Bandarlampung, mengatakan kedua korban  dittemukan tak jauh dari lokasi, sekitar 1 km terseret air dari Blok W Perum Ragom Gawi, Kelurahan Kemiling Permai, Kecamatan Kemiling Bandarlampung.

“Korban yang selamat, Radit hanya menderita luka ringan dan kini masih di rawat di RS Bhayangkara sedangkan korban yang meninggal dunia adalah sang adik yakni Gladis dan korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,”jelasnya.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol I Ketut Suryana saat dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan kejadian tersebut. Petugasnya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi, akibat kejadian itu, satu korban meninggal dunia, satu korban selamat dan sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Lampung.

“Kedua korban adalah kakak beradik, namun sang adik bernama Gladis usia (7) meninggal. Keduanya saat itu sedang mandi air hujan bersama dua rekan sepermainan Vito dan Riski,”kata Ketut kepada teraslampung.com, Minggu (15/3).

Menurut Ketut, saat mereka akan melintasi siring (got) yang arus aliran airnya deras di Blok W Perum Bukit Kemiling Permai dengan cara melompat. Namun, nahas korban Gladis terpeleset lalu jatuh, korban kemudian tidak terlihat lagi karena terseret arus air yang deras.

“Ya karena melihat adiknya terjatuh dan kebawa arus air, sang kakak Radit langsung terjun ke air berusaha menolong adiknya. Radit malah ikut terseret arus air disiring yang deras. Kedua korban terbawa arusair hingga sejauh satu kilo meter, akhirnya kedua korban dapat ditemukan, Radit selamat tapi adiknya Gladis meninggal nyawanya tak tertolong lagi,”jelas Ketut.