Mantan Menteri Pendidikan-Tokoh Muhammadiyah Malik Fadjar Wafat

Abdul Malik Fadjar. wikipedia
Abdul Malik Fadjar. wikipedia
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Mantan Menteri Pendidikan Nasional dan tokoh Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar (81) wafat di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta, Senin malam (7/9/2020) pukul 19.00 WIB.

Kabar duka wafatnya anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu  dibenarkan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.

“Saat ini saya sedang menuju ke rumah duka. Belum tahu dimakamkan di mana,” kata Mu’ti lewat pesan singkat, Senin, 7 September 2020.

Abdul Malik Fadjar merupakan salah satu tokoh senior organisasi Islam Muhammadiyah. Ia pernah menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Malang pada 1983-2000.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, memiliki kesan tersendiri terhadap mendiang Abdul Malik Fadjar. Menurut Anwar, almarhum merupakan sosok pejuang pendidikan.

Anwar menuturkan berkat ketekunannya Abdul Malik bisa membangun Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi salah satu universitas swasta terkenal dan diperhitungkan di Indonesia. “Yang tidak hanya megah dan indah tapi juga maju dan modern,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 7 September 2020.

Ia menilai sebagian besar dari pendiri dan pengelola perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah banyak terinspirasi oleh Abdul Malik yang berhasil mendirikan Universitas Muhammadiyah Malang. Salah satu pesan almarhum yang Anwar ingat adalah jika mau mengurus dan mau memajukan perguruan tinggi harus tekun dan sungguh-sungguh.

“Beliau itu saya lihat sangat tidak suka kepada rektor yang senang berjalan-jalan dan tidak betah di kampus,” ucap Ketua PP Muhammadiyah itu.

Selain itu, kata Anwar, keputusan Presiden BJ Habibie menunjuk Malik menjadi Menteri Agama pada 1998-1999 dan saat Presiden Megawati Soekarnoputri mengangkatnya menjadi Menteri Pendidikan Nasional pada 2001-2004 tidak terlepas dengan keberhasilannya memajukan universitas yang dipimpin.

Menurut Anwar, kiprah Malik di Muhammadiyah juga berhasil melahirkan kader-kader muda yang tangguh dan handal. “Prof. Dr. Muhadjir Effendi yang sekarang Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan adalah salah seorang kader dan anak didiknya,” tuturnya.

Tempo.co