TERASLAMPUNG.COM — Perkara dugaan suap penerimaan mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila) makin melebar. Pada sidang kemarin (24/1) Dekan Fisip Universitas Lampung, Dra Ida Nurhaida, M.Si menyebutkan bahwa Walikota Bandarlampung pernah menitipkan ponakannya untuk masuk Unila.
Sementara itu, dari hasi penelusuran teraslampung.com Walikota Eva Dwiana tidak pernah menitipkan ponakannya. Tapi yang ditemukan adalah eks tim suksesnya yang bernama Aryanto Yusuf pernah bertemu Dedi Hermawan (Wakil Dekan I Fisip) saat dia mengantar anaknya ikut tes Unila.
“Saya tegaskan dan saya luruskan bahwa Walkota Eva Dwiana tidak pernah menitipkan orang/anak masuk Unila. Dan saya merasa menyesal nama walikota dibawa-bawa dalam perkara itu,” jelasnya di kediamannya di Kemiling, Rabu 25 Januari 2023.
Aryanto menjelaskan, putrinya masuk di Unila tahun 2022 di Fakultas Ilmu sosial dan Politik (Fisip) tidak dengan cara menyuap tapi dengan mengikuti aturan yang ada pada saat mengikuti Seleksi Masuk Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN).
“Anak saya benar kuliah di Unila tapi ikut jalur yang benar, ikut tes dan bayar sesuai aturan. Jadi, waktu saya mengantar anak saya tes du Unila saya sempat bertemu Dedi Hermawan dia kawan baik saya. Saya hanya bilang “anak saya daftar di Unila mohon doa dan dukungannya” hanya gitu doang,” katanya.
“Anak saya awalnya ikut SBMPTN tidak lulus kemudian daftar lagi ikut jalur mandiri dengan cara dan proses yang sesuai aturan. Saya jamin tidak ada uang haram atau suap dalam proses pendidikan anak saya,” tambahnya.
Aryanto Yusuf bersedia diperiksa KPK jika lembaga anti rasuah itu membutuhkan keterangannya.
“Saya siap kalau KPK butuh keterangan dari saya,” pungkasnya.
Dandy Ibrahim