Mapala UI akan Bangun Taman Soe Hok Gie

Bagikan/Suka/Tweet:
Di sekitar Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) Universitas Indonesia inilah Taman Soe Hok Gie akan dibangun. (Foto dok panoramio.com)

JAKARTA, Teraslampung.com–Menjelang 50 tahun 50 Mapala UI, Badan Pengurus Mapala UI 2013-2014 akan membuat taman yang dinamakan Taman Soe Hok Gie. Taman Soe Hok Gie merupakan salah satu bagian dari Program River Adoption. 

Febrian Yusefa, penanggung jawab pembuatan Taman Soe Hok Gie, mengatakan, taman ini akan didirikan di belakang sekretariat Mapala UI, di area Gedung Pusgiwa. Pembuatannya dilakukan di Universitas Indonesia karena kampus tercinta ini merupakan salah satu area Subdas Ciliwung.

“Nantinya, Taman Soe Hok Gie diproyeksikan akan menjadi ruang terbuka hijau di tepi danau dan program pendampingan masyarakat di hulu Subdas UI yang akan terintegrasi keduanya,”kata dia, Rabu (1/10/2014).

Keberadaan taman pada era pembangunan kampus saat ini menempati posisi strategis. Taman ini diharapkan mampu mengimbangi pembangunan fisik dan non fisik dari manusia. Mahasiswa membutuhkan sarana yang lebih bebas untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Maka dengan prinsip pembangunan kampus UI yang berorientasi pada program UI green campus taman ini dirasa tepat untuk dibuat.

Menurut panitia, pendirian Taman Soe Hok Gie ini mempunya tiga tujuan pokok yaitu:

1. Menciptakan ruang berkumpulnya berkarya
2. Pengembangan komunitas yang positif di UI
3. Aplikasi Green Campus UI

Konsep Gotong Royong dan Workshop Bambu

Menurut Febrian, pembuatan taman akan menggunakan konsep gotong-royong yang melibatkan anak Mapala UI sendiri, mahasiswa, serta komponen lainnya yang berada di Universitas Indoensia. Pengerjaan akan dilakukan dalam bentuk Workshop.

“Workshop ini berbentuk sebuah kerja yang menghasilkan sebuah karya yang nyata, dalam hal ini produknya adalah Taman Soe Hok Gie,” katanya.

Soe Hok Gie. (Foto: dok kompasiana)

Gotong royong merupakan suatu kegiatan sosial yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Ini merupakan sikap positif yang harus dilestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh dan kuat di segala lini. Mengutip kata-kata Soekarno, kata Febrian, gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, perjuanggan bantu-membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua.

”Diharapka melalui proses ini, kerjasama antara mahasiswa, dosen, akademisi, masyarakat umum, maupun pemerintahan dapat terjalin dengan baik. Bergotong royong tanpa saling membedakan dan melihat status untuk satu tujuan bersama diharapkan menjadi inspirasi untuk memupuk kembali semangat gotong royong yang telah mulai memudar saat ini,” kata Febrian.

Dalam pengerjaannya, Mapala UI akan bekerja sama dengan bamoo notion yang telah berhasil membuat sebuah taman di Yogyakarta dan Bali dengan konsep workshop.

Video tersebut merupakan workshop yang telah dilakukan bamboo notion di Bali dan pengerjaan Taman Soe Hok Gie kurang lebih akan seperti itu.

Soe Hok Gie

Soe Hok Gie adalah mahasiswa UI yang memegang teguh idealisme dan selalu berkarya. Ia mempunyai hobi mendaki gunung, penulis yang sangat kritis, juga dikenal sebagai intelektual dan aktivis kampus. Ia terus berdiri tegak di atas prinsip kemanusiaan dan keadilan.

Ia jujur dan berani menyampaikan kritik-kritiknya kepada hal-hal yang berseberangan dengan prinsip tersebut. Nama salah satu intelektual muda Indonesia pada zamannya ini dipilih karena sosok ini menginspirasi akan kebebasan berpikir bagi kaum muda. Diharapkan, dari nama ini dapat menularkan semangat berinovasi dan semangat untuk membantu sesama.

Yang ada di Taman Soe Hok Gie nanti antara lain ruang diskusi, open air theater, dermaga, dan galeri mini.