Mapas! Selain Jualan di Warung, IRT Ini Juga Modali Suaminya Bisnis Narkoba

Siti Sopiah diperiksa polisi: selain menjual narkoba di warungnya ia juga memodali suaminya berbisnis narkoba.
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|teraslampung.com

BANDARLAMPUNG —Tersangka Siti Sopiah (27), ibu rumah tangga yang kesehariannya berjualan sembako kini harus mendekam di dalam sel tahanan Mapolsekta Tanjungkarang Barat, karena kedapetan menyimpan dan memiliki sabu-sabu serta timbangan digital. Polisi menangkap Siti di warung miliknya, di Jalan Abdul Rahman, Kelurahan Sukajawa, pada Kamis (27/4/2017) lalu sekitar pukul 19.00 WIB.

Dengan penuh penyesalan, Siti Sopiah mengatakan, bahwa dua paket sabu-sabu dan timbangan digital yang disita polisi dari dalam warungnya adalah benar milik suaminya berinisial SB. Namun SB suaminya, kabur melarikan diri saat polisi datang menggrebek di warung.

“Sabu-sabu itu milik suami saya, tapi yang modali suami bisnis narkoba itu, memang saya,”ucapnya, Rabu (3/5/2017).

Menurutnya, dua minggu lalu, dirinya memberikan uang sebesar Rp 7 juta kepada sumianya SB, yakni sebagai modal untuk jual beli narkoba. Uang sebanyak itu, ia dapatkan bukanlah dari hasil bisnis narkoba. Melainkan dari hasil jual beli sembako di warung yang sudah dirintisnya sejak lama.

Diakuinya, bahwa dirinya sudah sejak lama mengetahui sepak terjang suaminya, selain keseharian suaminya yang bekerja sebagai tukang ojek juga bisnis jual narkoba. Selain menjual, SB suaminya juga menggunakan narkoba. Padahal, ia sudah sering menasehati suaminya agar tidak bisnis barang tersebut tapi selalu diacuhkan.

“Sebenarnya saya kesal sama dia (SB), karena sama sekali tidak mau berunah. Makanya saya kasih saja sekalian uang sama suami saya untuk jual narkoba, tapi setelah itu dia (SB) harus berhenti bisnis narkoba,”ungkapnya.

Ibu muda yang baru memiliki satu orang anak yang masih berusia enam tahun ini, mengaku menyesal telah membantu suaminya SB dengan memberikan uang sebagai modal untuk suaminya bisnis narkoba.

“Saya benar-benar menyesal, akhirnya saya harus dipenjara. Cukup sekali ini saja buat kesalahan, mudah-mudahan dengan kejadian ini suaminya saya bisa sadar dan tidak lagi jual narkoba,”pungkasnya.