TERASLAMPUNG.COM — Selain aktif memberi masukan dan kritik konstruktif ke pemerintah, Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Lampung turut hadir dan turun membantu langsung ke masyarakat. Pada masa merebaknya pandemi Covid-19 seperti saat ini, para anggota Fraksi Demokrat DPRD Lampung langsung turun menyambangi masyarakat untuk meringankan beban mereka yang terdampak Covid-19.
Sampai 20 Mei 2020, sedikitnya 15 ribu paket sembako sudah dibagikan para anggota Fraksi Demokrat sesuai dapil. Mereka juga membagikan puluhan ribu masker.
Pembagian paket sembako dilakukan langsung oleh para anggota dewan bersama timnya masing-masing. Antara lain Yozi Rizal di Lampung Utara dan Waykanan, M. Raden Ismail untuk wilayah Lampung Selatan, Hanifal (Tulangbawang, Tulang bawang Barat, Mesuji), Angga Satria Pratama (Pesawaran, Metro, Pringsewu), Midi Iswanto (Lampung Tengah) Deni Ribowo (Lampung Utara, Waykanan) Asep Makmur dan Khadafi (Lampung Timur), Budiman AS (Bandarlampung) dan Amaludin (Tanggamus, Lampung barat, Pesisir barat) selama bulan april ini sudah membagikan 15 ribuan paket sembako dan puluhan ribu masker ke masyarakat Lampung.
“Ini adalah wujud nyata kepedulian Fraksi partai Demokrat DPRD Provinsi Lampung untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan masyarakat yang ada di Lampung. Kami turun ke lapangan dan menyambangi masyarakat sebagai komitmen terhadap janji kami saat kami akan mencalonkan diri sebagai wakil rakyat,” kata Yozi Rizal, Rabu (20/5/2020).
Menurut Yozi Rizal, hal itu juga dilakukan untuk menindaklanjuti perintah ketua umum Partai Demokrat Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) di dalam melanjutkan Gerakan Nasional Partai Demokrat (GNPD) Peduli dan Berbagi.
“GNPD Peduli dan Berbagi merupakan gerakan yang diinisiasi Ketum AHY melalui instruksi 03 Partai Demokrat yang dirilis pada 25 April 2020 dan dilanjutkan ke tahap dua. Saat ini lebih dari 400 ribu bantuan yang dibagikan Partai Demokrat melaui kader-kadernya ke masyarakat kekurangan yang berada di berbagai daerah di Indonesia,” kata Ketua Komisi I DPRD itu.
Yozi Rizal mengatakan hingga kini masih belum ada kepastian kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah menjalankan protokol kesehatan dan tidak mudik Lebaran.
“Pandemi Covid-19 memaksa warga dunia untuk hidup tidak normal. Untuk memutus mara rantai penyebaran Covid-19, kita harus menjaga diri kita sendiri agar tidak tertular dan menjadi media penularan. Makanya, gunakan masker ketika keluar rumah, jagak jarak, tidak berkumpul banyak orang, dan tetap beribadah di rumah,” katanya.
