Masuk SMP dan SMA, Siswa Lampung Tengah Harus Bisa Baca Quran

Bupati Mustafa menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela acara halal bihalal bersama keluarga Dinas Pendidikan di Gedung Sesat Nuwo Balak, Selasa (12/7/2016).
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Bupati Lampung Tengah, Mustafa, mengeluarkan PeraturanBbupati (Perbub) yang mewajibkan siswa agar bisa membaca Al-Quran atau jus amma ketika mengikuti seleksi penerimaan siswa baru (PSB). Peraturan itu bertujuan meningkatkan keimanan dan karakter siswa.

Perbub ini berlaku bagi siswa yang mengikuti seleksi SMP dan SMA/SMK se-Lampung Tengah. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tes PSB tahun ini tidak hanya tertulis, tetapi juga wawancara dan tes membaca Quran.

“Kami ingin membentuk siswa yang berkarakter dan memiliki keimanan, tes baca Al-quran wajib bagi yang muslim. Sementara agama lain disesuaikan dengan agama masing-masing,” ungkap Bupati Mustafa usai mengikuti acara halal bihalal bersama keluarga Dinas Pendidikan di Gedung Sesat Nuwo Balak, Selasa, 12/7/2016.

Mustafa mengatakan, pendidikan yang berkarakter serta penanaman nilai-nilai keimanan penting diterapkan untuk membentengi siswa dari pergaulan negative baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. “Seperti bahaya narkoba, pergaulan bebas dan lainnya. Ini harus diantisipasi dengan keimanan,” imbuh Mustafa.

Menurut Mustafa, pada masa mendatang pihaknya juga akan mengeluarkan regulasi di lingkungan sekolah agar mencintai produk sendiri. Mustafa mencontohkan penggunaan batik di sekolah, kedepan wajib menggunakan produk batik buatan Lampung Tengah.

“Jangan menggunakan batik dari luar Lampung Tengah. Kita harus berdayakan terlebih dahulu apa-apa yang ada di Lampung Tengah. Jika semua menggunakan produk sendiri, mudah-mudahan perekonomian masyarakat berkembang, PAD juga meningkat,” ujarnya.

Menjawab besarnya tantangan dunia pendidikan saat ini, Mustafa juga meminta kepada kepala sekolah (Kepsek) dan guru agar mampu melakukan inovasi atau terobosan baru demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing.

Menurutnya dibutuhkan maintanance dan manajemen yang baik dalam menjawab tantangan dunia pendidikan. “Terlebih dengan wilayah di Lampung Tengah yang sangat luas. Dibutuhkan kerja keras dan keseriusan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tak hanya sekedar mengajar, guru dan kepsek juga harus mampu mengantarkan anak didiknya berprestasi, berdaya saing,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Lampung Tengah, Drs. Hi. Sarjito menjelaskan terkait Perbub 15/16 tentang syarat penerimaan siswa baru SMP dan SMA, hal ini merupakan bagian dari inovasi bupati dalam rangka mewujukan pendidikan Lampung Tengah yang berkualitas.

Tak hanya wajib mengikuti tes tertulis, calon siswa baru juga harus mengikuti tes wawancara dan tes membaca Al-Quran bagi yang muslim, tes membaca doa bagi agama yang lain.

Selain itu, Sarjito menambahkan saat hari pertama masuk sekolah, orang tua wajib mengantarkan sang anak ke sekolah. Hal ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga tingkat menengah atas.

“Hal ini bertujuan agar ada ikatan emosional antara guru dan orang tua wali. Dengan ini orang tua juga diharapkan bisa lebih memahami kondisi sekolah dan gambaran pendidikan anaknya,” pungkasnya.(*)