TERASLAMPUNG.COM — Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Pringsewu makin mengkhawatirkan. Dalam tiga hari terakhir 15 warga Pringsewu meninggal dunia karena Covid-19.
Dari 15 pasien Covid-19, yang termuda berusia 37 tahun. Ia warga Kecamatan Sukoharjo.
Kepala Dinas Kabupaten Pringsewu, dr. Ulin Noha, mengungkapkan saat ini Pringsewu sudah masuk zona merah Covid-19. Hal itu karena penyebaran Covid-19 di Pringsewu terus bertambah dengan angka kematian yang lumayan tinggi.
Ulin mengajak warga Pringsewu untuk menaati protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 tidak makin meluas.
“Mari kita jaga dan laksanakan protokol kesehatan secara ketat, hal ini butuh kesadaran pada diri kita masing-masing , jaga diri kita dan keluarga kita,” katanya.
Ulin mengatakan, para orang tua tidak boleh lengah karena virus corona juga menyerang anak-anak.
Menurutnya, saat ini ada 22 anak yang terjangkit Covid-19. Mereka memang sudah dinyatakan sembuh. Tetapi kini ada dua anak-anak lagi yang positif Covid-19.
“Dua anak tersebut saat ini masih menjalani isolasi di Rumah Isolasi bekas Rumah Sakit Umum Pringsewu,” ujar dr. Ulin Noha.
Sementara itu Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pringsewu, yang juga sebagai Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, menegaskan pandemi Covid-19 tidak boleh dianggap remeh.
“Melihat perkembangan yang terpapar pandemi covid -19 di Kabupaten Pringsewu, mulai saatnya mari kita tingkatkan kesadaran diri melindungi diri kita, melindungi keluarga dan lingkungan kita untuk menerapkan protokol kesehatan dan saling mengingatkan kepedulian satu sama lainnya,” katanya.
Fauzi mengatakan, Pemkab Pringsewu melalui Dinas Kesehatan dan di bantu dengan PMI Kabupaten Pringsewu.melakukan himbauan pencegahan Covid-19 dan melaksanakan pemeriksaan golongan darah di pekon-pekon yang tersebar di 9 kecamatan secara bergilir.
TERASPRINGSEWU.COM