“Mayat dalam Lumbung” Karya Siti Sofiyah Juara 1 Lomba Cipta Cerpen Nasional

Bagikan/Suka/Tweet:
KEDIRI, Teraslampung.com – Cerpen “Mayat dalam Lumbung”
karya Siti Sofiyah (Semarang, Jawa Tengah) dinobatkan sebagai pemenang pertama
Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional 2014 yang ditaja Forum Aktif Menulis (FAM)
Indonesia dan diumumkan Kamis (3/7), bertepatan dengan Hari Sastra Nasional.
Pemenang
kedua diraih Inung Setyami (Tarakan, Kalimantan Timur) dengan cerpen berjudul
“Topeng Ireng”, dan pemenang ketiga diraih Irzen Hawer (Padangpanjang, Sumatera
Barat) dengan cerpen berjudul “Ampek Sen”.
Selain
menetapkan tiga pemenang utama, FAM Indonesia juga memilih delapan cerpen yang
diunggulkan, masing-masing berjudul “Katemi Masuk TV” (Weda S. Atmanegara,
Yogyakarta), “Kisah yang Berakhir Bahagia” (Siti Nurbanin, Tuban, Jawa Timur), “Sebuah
Harapan” (Yahya Rian Hardiansyah, Jember, Jawa Timur), “Bersama Tubuh Emak yang
Mati, Sulung dan Bungsu Berperang” (Ken Hanggara, Surabaya), “Kisah Pemenggal
Kepala” (Ade Ubaidil, Cilegon, Banten), “Lelaki yang Usai Mengembara” (Reddy
Suzayzt, Yogyakarta), “Tapung Tawar” (Novaldi Herman, Pekanbaru, Riau), dan “Bawal”
(Ikhsan Hasbi, Banda Aceh).
Sekjen FAM
Indonesia Aliya Nurlela, Jumat (4/7) mengatakan, sejak lomba dibuka pada
tanggal 5 Mei 2014 dan ditutup 25 Juni 2014, panitia menerima 204 naskah
cerpen. Selain pemenang utama, juga dipilih 40 cerpen nominator yang dibukukan
bersama karya pemenang.
“Peserta
terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum,” kata Aliya Nurlela yang
juga penulis novel “Lukisan Cahaya di Batas Kota Galuh”.
Dia
menyebutkan, lomba cerpen tingkat nasional 2014 itu digelar dalam rangka
menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Sastra Nasional. Hari Sastra ditetapkan
pemerintah RI pada tanggal 3 Juli dan dideklarasikan sejumlah sastrawan
Indonesia tahun lalu di Bukittinggi, Sumatera Barat.
“Kami
harapkan, lewat kegiatan ini Hari Sastra Nasional dapat lebih semarak, terutama
untuk membudayakan menulis karya sastra di kalangan generasi muda,” katanya.
Sebagai
tanda apresiasi kepada para pemenang utama, FAM Indonesia memberikan hadiah
berupa uang tunai, paket buku, dan piagam penghargaan.
FAM
Indonesia adalah komunitas penulis nasional yang berpusat di Pare, Kediri, Jawa
Timur. Berdiri pada tanggal 2 Maret 2012 yang kehadirannya ditujukan untuk menyebarkan
semangat cinta (aishiteru) menulis di
kalangan generasi muda, khususnya siswa sekolah dasar, SLTP, SLTA, mahasiswa,
dan kalangan umum lainnya.

“FAM
Indonesia bertekad membina anak-anak bangsa untuk cinta menulis dan gemar
membaca buku. Sebab, dua hal ini melatarbelakangi maju dan berkembangnya
negara-negara di dunia lantaran rakyatnya suka membaca buku dan menulis
karangan,” tambah Aliya Nurlela