Mayat Remaja Berseragam Pramuka Ditemukan Mengapung di Sungai Batanghari Lampung Utara

Proses evakuasi mayat di Sungai Batanghari di Dusun Ulak Durian, Desa Bandar Agung, Kotabumi Ilir, Kotabumi, Lampung Utara, Senin (9/5/2016).
Proses evakuasi mayat di Sungai Batanghari di Dusun Ulak Durian, Desa Bandar Agung, Kotabumi Ilir, Kotabumi, Lampung Utara, Senin (9/5/2016).
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby Handana | Teraslampung.com

Kotabumi–Sesosok mayat perempuan ditemukan mengambang di aliran Sungai Batanghari, di Dusun Ulak Durian, Desa Bandar Agung, Kotabumi Ilir, Kotabumi, Lampung Utara, Senin (9/5/2016) sekitar pukul10:10 WIB.

Belakangan korban yang saat ditemukan masih mengenakan seragam sekolah pramuka tersebut bernama Vina Lindia (17) warga LK III, Kelurahan Sindang Sari, Kotabumi. Korban memang telah dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak tiga hari yang lalu.

Sapri (52), warga RK 4 Fajar Ratu, Kotabumi Ilir menceritakan, saat pertama kali menemukan jenazah korban, dirinya sedang mengangkat keramba ikannya di sungai tersebut. Kala itu, jenazah korban tersangkut pada dahan pohon yang berada di tengah sungai.

“Begitu, saya yakin itu mayat, saya langsung lari dan kasih tau warga yang lain,” kisah dia.

Kabar penemuan sesosok mayat di sungai tersebut akhirnya sampai ke telinga pihak keamanan. Alhasil, aparat keamanan langsung bergegas menuju lokasi untuk mengevaluasi jenazah korban. Jarak lokasi dengan jalan raya yang mencapai sekitar 1 kilometer dan harus melalui perkebunan karet dan singkong membuat proses evakuasi berjalan sedikit lamban.

Pantauan di lokasi‎, proses evakuasi dilakukan oleh tiga warga setempat dengan menggunakan sebuah sampan menuju lokasi mayat berada. Ketiganya memiliki tugas yakni seorang mendayung, seorang mengangkat, dan seorang memegang korban. Setelah berhasil dibawa ke daratan, jenazah korban langsung dibawa ke RSU Ryacudu Kotabumi guna menjalani untuk visum et repertum.

Kanit Reskrim Polsek Kotabumi Utara, Aiptu Edy Purnomo, menuturkan jenazah perempuan itu bernama VL (17) warga LK III, Kelurahan Sindang Sari, Kotabumi, Lampung Utara. Identitas korban sendiri pertama kali diketahui dari papan nama di baju korban.

Korban diperkirakan meninggal sejak tiga hari sebelumnya. Pihaknya bersama pihak keluarga sempat mencari almarhum dengan mengunjungi ke beberapa keluarga serta teman sekolahnya usai korban dilaporkan tak pulang ke rumahnya sejak tiga hari yang lalu.

“Keluarga tambah yakin, dengan nama yang tertulis di bet (papan nama) pada baju korban,” kata dia.

Hasil pemeriksaan sementara, korban diperkirakan sebagai korban pembunuhan karena pada kepala korban terdapat bekas beberapa pukulan yang diduga memakai benda tumpul. Tapi, untuk memastikan dugaan tersebut, masih harus menunggu hasil penyelidikan. “(Itu baru dugaan) Untuk pastinya masih dilakukan penyelidikan,” terangnya.‎