Teraslampung.com — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) XV Kanwil Kemenag Provinsi Aceh. Sekira sepuluh ribu siswa madrasah, kontingen, Pramuka Madrasah, dan masyarakat memadati dan menghangatkan GOR Meusara Alun Takengon Aceh Tengah yang sejak pagi diterpa semilir angin dingin pegunungan dataran tinggi Gayo.
Pembukaan Porseni XV ini ditandai dengan penembakan senapan yang dilakukan bersamaan oleh Menag, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Kapolda Aceh Husein Hamidi, dan Kakanwil Kemenag Aceh Daud Pakeh. Ikut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, Kepala Dinas Kab/Kota, serta para Kepala Kantor Kemenag 23 Kab/kota dan pimpinan PTKIN di Provinsi Aceh.
“Porseni madrasah semakin menunjukan bahwa eksistensi peran dan fungsi madrasah tidak dapat diabaikan dalam pembangunan bangsa. Madrasah tidak hanya mengajari anak cerdas dan bisa mengaji, tapi juga menjadi pribadi yang sehat, sportif, dan kompetitif melalui olah raga, juga pribadi cerdas emosi dan peka sosial melalui seni,” pekik Menag disambut para peserta yang memadati lapangan olah raga di Aceh Tengah, Kamis (04/08).
“Porseni tidak semata ajang olah raga, tapi juga wahana olah rasa. Kegiatan ini strategis dalam pembentukan nilai dan karakter bangsa yang unggul, cerds, sportif, dan kompetitif,” tegasnya disambut tepuk tangan meriah.
Menurut Menag, pendidikan dan kesehatan merupakan dua hal fundamental yang mempunyai hubungan erat dalam membangun SDM yang unggul dan kompetitif. Mengutip sebuah hadis, Menag mengingatkan bahwa mukmin yang kuat dan sehat lebih baik dari mukmin yang lemah.
Menag mengapresiasi komitmen dan perhatian Pemerintah Provinsi Aceh dalam mendukung perkembangan pendidikan Islam di Bumi Serambi Makkah. Karenanya, madrasah menjadi lembaga pendidikan favorit masyarakat Aceh yang dikenal religius. “Saya terus berupaya memberikan perhatian lebih dan dukungan alokasi pendanaan yang cukup untuk pengembangan pendidikan Islam,” tegasnya.
“Saya juga tidak meragukan perhatian Pemerintah Daerah da di Aceh dalam mendukung pengembangan pendidikan Islam,” tambahnya.
Kepada peserta Porseni, Menag berpesan agar berlombal secara sportif. “Junjung tinggi sportifitas. Jangan sombong atas kemenangan, akui kekalahan dengan berlapang dada,” jelasnya.
“Nilai sportivitas dan kejujuran dapat kita tranformasikan dalam kehidupan, baik di madrasah, di tengah masyarakat, sekarang dan mendatang,” tambahnya.
Menag juga berpesan agar Porseni dijadikan sebagai ajang silaturahim sesama siswa yang datang dari berbagai Kab/Kota di Aceh. Menag juga berharap siswa madrasah lebih aktif dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler di madrasah sebagai sarana penanaman pembentukan anak didik yang sprotif dan jujur sejak dini.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyambut baik gelaran Porseni yang digagas Kemenag. Menurutnya event ini penting dalam rangka memberi ruang bagi para siswa untuk mengukir prestasi dan membangun kebersamaan.
“Pemerintah Aceh menyambut baik dan mendukung kesuksesan acara ini. Kami bahkan berharap Kemenag bisa membawa para juara untuk ikut dalam ajang yang lebih tinggi,” katanya.
Hal sama ditegaskan Bupati Aceh Tengah Nasaruddin. Menurutnya, dijadikannya Aceh Tengah sebagfai tuan rumah dan kedatangan Menag merupakan wujud kehormatan dan menjawab harapan masyarakat tentang pentingnya gelaran olahraga dan seni yang akan berlangsung selama sepekan ini.
Kakanwil Kemenag Aceh Daud Pakeh dalam laporannya mengatakan Porseni akan berlangsung sampai dengan 9 Agustus mendatang. Ajang dua tahunan ini diikuti 3.985 atlit dan seniman siswa madrasah dan karyawan jajaran Kemenag, serta dari UIN Ar Raniry dan STAIN Gajah Putih, serta Balai Diklat Keagamaan Aceh.
“Sekitar 7.000 orang hadir memadati Stadion Tekengon dengan semangat sama mengharumkan nama daerahnya,” kata Daud Pakeh disambut tepuk tangan. Menurutnya, ada 12 cabang olah raga, 29 cabang seni, dan 16 cabang Pramuka yang akan dilombakan, ditambah eksibisi cabang olah raga menembak yang untuk pertama kalinya digelar pada ajang Porseni.
Selain membuka Porseni, Menag juga membuka Expo Madrasah dan Perkemahan Pramuka Madrasah Aceh (PPMA). Pada kesempatan ini, Gubernur Aceh juga menyerahkan 23 mobil operasional pengawas sekolah dan madrasah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Aceh.
Rl/Kemenag