Mendes PDTT Tinjau ‘Homestay’ yang Dikelola BUMDes di Lombok Tengah

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar meninjau tempat penginapan atau homestay yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Putri Nyale Kuta di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (8/11/2020).

Kedatangan Menteri Abdul Halim Iskandar  disambut dengan proses adat dan pengaluangan kain khas Lombok.

Mendes PDTT berharap pengelola BUMDes bergerak cepat untuk mempromosikan homestay yang berjumlah empat kamar ini, termasuk menggandeng e-commerce agar bisa menarik wisatawan untuk menginap.

“Bakal ada website soal Desa Wisata yang memuat informasi soal desa-desa wisata agar mudah diakses publik,” kata Mendes, saat merespons permintaan pengelola dan warga soal adanya website khusus yang promosikan desa wisata.

Saat itu pula Mendes PDTT membuat vlog khusus untuk jadi materi promosi Homestay ini karena Kecamatan Pujut salah satu wilayah penunjang MotoGP Mandalika.

Dalam vlog itu Mendes PDTT menggambarkan enaknya homestay itu sambil menikmati Es Kelapa Muda dan menantikan aksi Valentino Rossi di di sirkuit yang baru akan diresmikan ini.

Direktur BUMDes Putri Nyale Kuta, Satriawan, mengungkapkan homestay tersebut menghabiskan anggaran Rp420 juta. Sekitar Rp200 juta di antaranya untuk pembangunan akses jalan menuju homestay. Bantuan ini berasal dari Kemendes PDTT dan anggaran BUMDes.

Satriawan mengaku akan terus mengembangkan homestay dan melengkapi  fasilitasnya agar wisatawan nyaman jika berkunjung. Pihaknya berencana untuk membangun unit-unit baru lagi namun masih menunggu perkembangan pandemi Covid-19.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut antara lain Dirjen PKP Harlina Sulistyorini dan Kepala Balilatfo Eko Sri Haryanto.