Mengenal Franfurt Book Fair:Apa Saja Program Acara Guest of Honour?

Bagikan/Suka/Tweet:

JAKARTA–Fokus utama dari program acaraGuest of Honour adalah Frankfurt Book Fair itu sendiri pada bulan Oktober.Negara yang menjadi Guest of Honourmenampilkan diri selama 5 (lima) hari di paviliunnya dalam ruangan Forum, denganmenghadirkan penulis, terjemahan buku-buku, sesi pembacaan (readings), diskusi,sertaacara-acara lainnya. Negeri itu juga ditampilkan di area-area kunci lainnya di Book Fair, dan di banyak stan pameran milik para penerbit.

Dan di luar lokasi pameran, diselenggarakan juga berbagai program budaya yang menyertainya,yang dapat dinikmati di kota Frankfurt dan di lokasi-lokasi lainnya. Acara ini berlangsung sepanjang setahun penuh selama negeri itu menjadi Guest of Honour, yang diisi denganberbagai bentuk acara dan festival literer. Secara keseluruhan, baik di Pameran Buku maupun di luarnya, diadakan sekitar 300-an acara setiap tahunnya, untuk menyoroti negeri yang menjadiGuest of Honour.

Apa yang dilakukan oleh negeri Guest of Honour di Book Fair?

Negeri Guest of Honour menjalankan peranan yang signifikan sejak awalnya, saat mereka menghadirkan pembicara sastra serta pembicara politik yang penting pada upacara pembukaan resmi Frankfurt Book Fair. Selama pameran bukunya sendiri, paviliun di ruang Forum menjadi pusat perhatian utama. Di sini, negeri Guest of Honour menampilkan diri dengan eksibisi yang desainnya mereka rancang sendiri, dan menyuguhkan acara literer yang beragam dengan memanfaatkan ruang-ruang acara yang terpadu. Rata-rata, setiap negeri Guest of Honourmembawa serta sekitar 50-an penulis. Pameran internasional “Books on…”, yang menampilkan publikasi tentang negeri Guest of Honour dan juga karya-karya literernya yang sedang diterjemahkan, juga dapat dilihat di ruang Forum.

Negeri Guest of Honour juga hadir di bagian-bagian lainnya dalam Book Fair: di stan kolektif penerbit-penerbitnya, dan mungkin di “the Agora”; sang tamu kehormatan juga bisa didapati di “the Weltempfaenger”, di Comics Centre (Pusat Komik) dan di the LitCam;juga ada di tempat pameran buku-buku anak, buku-buku audio; di area pendidikan, film dan media; di GourmetGallery, the Hot Spots, the Forum Dialog, dan semua forum lainnya;juga hadir di stan-stan berbagai penerbit dan media.

Apa saja acara budaya pendukung yang ditampilkan sang Guest of Honour?

Sudah sejak beberapa lama, penampilan Guest of Honour kini tidak hanya dibatasiselama berlangsungnya Book Fair pada bulan Oktober, atau hanya dibatasi dengan mempresentasikan terbitan-terbitan terbarunya yang banyak. Sebab, selama setahun penuh menjadi Guest of Honour, namun terutama pada minggu-minggu menjelang berlangsungnya Book Fair itu, setiap negeri yang menjadi tamu kehormatan akan memeriahkan panggung dengan menampilkan acara-acara budayanya yang khas. 

Di kota Frankfurt dan daerah-daerah sekitarnya, dan di sejumlah besar kota-kota lainnya, diselenggarakan acara pembacaan buku (readings) dan diskusi panel tentang politik, literatur, dan peristiwa-peristiwaterkini;juga ada pameran dan teater (seni), pertunjukan tari, musik dan film; adamalam-malam kuliner-sastra, serta konferensi dan pesta untuk kalangan spesialis. Sekian banyak penerbit dan lembaga kebudayaan akan memilih tema yang berhubungan dengan negeri Guest of Honour yang bersangkutan, dengan memasukkan judul-judul dan acara yang relevan dalam program-program acaramereka.

Negara yang menjadi Guest of Honour biasanya akan memanfaatkan besarnya sorotan dan dukungan ini, dan sering sudah menampilkan diri di pameran dagang lainnya (misalnya di Leipzig Book Fair Leipzig dan pameran pariwisata internasional,ITB, di Berlin), dan pada festival-festival sastra dan budaya lainnya. Tur-tur keliling untuk pembacaan buku (reading tours) bersama para penulis, baik sebelum, selama dan sesudah Book Fair, juga membantu untuk memastikan adanya liputan mediamengenai negeri Guest of Honour itu di seluruh Jerman. Jadi, bahkan sebelum penampilan yang sebenarnya di Frankfurt Book Fair, orang-orang bisa melihat gambaran yang berbeda tentang literatur dan budaya negeri sang Guest of Honouritu, yang bisa membangkitkan nafsu mereka untuk menghadiri acara besarnya di Frankfurt nanti.

(ilham d.s/indonesiagoesfranfurt/dewira)