Menghilangkan Penat di Pulau Pahawang

  Kolam apung untuk budidaya kerapu di dekat Pulau Pahawang. TERASLAMPUNG.COM–Kemolekan Pulau Pahawang sudah lama tersiar. Kawasan wisata di Kabupaten Pesawaran itu sejak beberapa tahun terakhir menjadi daerah tujuan wisata bagi...

Menghilangkan Penat di Pulau Pahawang

 

Kolam apung untuk budidaya kerapu di dekat Pulau Pahawang.
TERASLAMPUNG.COM–Kemolekan Pulau Pahawang sudah lama tersiar. Kawasan wisata di Kabupaten Pesawaran itu sejak beberapa tahun terakhir menjadi daerah tujuan wisata bagi wisatawan untuk menghilangkan rasa penat sambil menikmati keindahan alam pantai dan perdesaaan. Itu pula yang dilakukan saya dan  belasan wartawan yang sehari-hari ‘ngepos’ di Pemprov Lampung.
Pada Sabtu pagi (24/1), belasan wartawan berkumpul di depan Kantor Dinas Kominfo Provinsi Lampung. Sebuah bus milik Pemprov siap membawa mereka menuju ke Pahawang. Tentu,bus  itu tdak ikut sampai Pahawang, karena memang tak ada kapal besar yang melayani penyeberangan menuju pulau yang eksotik itu.Sekitar pukul 08.00 WIB, bus berjalan menuju Dermaga Ketapang. Di sanalah bus itu diparkir, Selanjutnya kami naik kapal menuju Pulau Pahawang. Perjalanan sekitar satu jam.

Di tengah embusan angin kencang dan panas matahari pagi, kapal melaju dengan suara khasnya. Air laut tersibak, dibelah ujung depan kapal. Beberapa wartawan tak lupa menyempatkan meengambil gambar pemandangan.

Mendekati pulau, tambak bangunan rumah terapung di laut. Itu sebenarnya bukan rumah tinggal, tetapi tempat bagi pemilik dan pekerja usaha budidaya kerapu untuk beristirahat. Rumah apung itu menyatu dengan kolam terapung dan sebuah dak dari kayu seperti halaman rumah.

Ketika kapal sudah makin mendekati Pulau Pahawang, di bawah kapal tampak terumbu karang. Sementara dari jarak ratusan meter sudah tampak keasrian pulau berpenghuni yang lebih mirip sebagai kampung pinggir pantai.

Setelah kapal merapat, kami segera menjejakkan kaki di pasir, lalu bergegas menuju Desa Pulau Pahawang. Wajah kami mulai makin sumringah. Demikian juga wajah Kadis Kominfo, Pak Chrisna Putra. Pak Chrisna mengaku senang bisa bersama para wartawan menikmati keindahan Pulau Pahawang.

“Ini tempat refreshing yang bagus,” kata Pak Chrisna, sambil terus berjalan menuju Desa Pulau Pahawang.
Terumbu karang di pantai Pulau Pahawang.
Setelah sampai di Desa Pulau Pahawang, tujuan kami adalah pantai tempat snorkling. Setelah berganti pakaian dan menggunakan alat bantu pernapasan, kami pun beramai-ramai terjun ke pantai yang biasa jadi kawasan snorkling.
Bagi penggemar wisata pantai yang suka menyelam, kawasan pantai di Pulau Pahawang merupakan salah satu surga. Maklum, di sini masih banyak terumbu karang yang masih alami. Juga masih banyak ikan-ikan lokal dengan aneka warna. Kami yang rata-rata ‘orang baru’ di dunia snorkling, hari ini tidak mau melewatkan momen berharga. Tiga tempat snorkling sekaligus kami coba.

 

Mas Alina Arifin