Menjadi Mawar Bagi Ibu*

Bagikan/Suka/Tweet:

Handrawan Nadesul

Entah sudah berapa kali
Kuseka rinduku
Baru sekarang aku mengerti
Rasa harum seorang ibu
Dalam hidupku engkau seseorang
Yang bisa membuat aku menangis
Adakalanya aku merasa
Selalu ada rindu yang tak sengaja
Menyapa kita
Semua selalu akan berlalu
Sedang apakah ibu?

Setiap menjelang tidur
Ingin rasanya menjadi angin
Bisa kapan-kapan datang
Menjenguk kamar ibu
Merapatkan baju hangatmu
Memasang selendang di lehermu
Menarikkan selimut tidurmu

Adakah yang ingin ibu katakan
Aku kepompong kecil
Yang dulu kau gendong
Kupu-kupu yang telah lelah terbang
Sekarang ingin sekali pulang
Tidur di sisimu lagi dan mengadu
Ternyata hidup tidak begitu mudah
Teka-teki yang belum juga kumengerti

Bila tak kuat kuseka lagi rinduku
Ingin kukenang semerbak ibu
Biar di meja kamar tidurmu saja
Aku mawar sekuntum bagi ibu.


* Puisi lawas dokter-penyair Handrawan Nadesul untuk Hari Ibu