TERASLAMPUNG.COM–Kejuaraan internasional World Surf League (WSL) Krui Pro 2024, resmi dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo di Pantai Tanjung Setia, Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung, Selasa (28/5/2024).
Para atlet selancar yang berlaga di kejuaraan internasional WSL Krui Pro 2024, diikuti sebanyak 265 peserta dari 20 negara. Kejuaran surfing internasional ini berlangsung mulai hari ini tanggal 28 Mei hingga 4 Juni 2024.
Kategori yang dipertandingkan dalam kejuaraan selancar internasional tersebut, yakni kategori Qualified Series (QS) 5000 Man and Women dan Pro Junior Man and Women.
Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah daerah Pesisir Barat, atas digelarnya kejuaraan internasional World Surf League (WSL) Krui Pro 2024 yang diikuti atlet selancar dari berbagai mancanegara.
“Kami mengapresiasi kepada Bupati Pesisir Barat atas gelaran kejuaran internasional WSL Krui Pro 2024 ini. Mohon maaf, kalau pembukaan WSL Krui Pro tahun lalu (2023) belum bisa hadir,”kata Dito, Selasa (28/5/2024).
Menpora Dito juga mengatakan, selama ini penyelenggaraan WSL terpecah-pecah di berbagai daerah seperti di Lampung, Aceh, Bali, NTT dan daerah lainnya. Sehingga, penyelenggaraannya tida ada kesatuan.
Namun, untuk tahun 2025 mendatang, pihaknya telah menyepakati gelaran WSL ini akan menjadi sebuah rangkaian event nasional.
“Saya lihat, rangkaian WSL ini dimulai dari Krui, Pesisir Barat, Lampung yang memiliki dampak ekonomi, pariwisata sangat besar, dan menjaring atlet surfing lokal,”ujarnya.
Dari data pelaksanaan WSL Krui Pro 2017 lalu, kata Menpora Dito, jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan WSL ini hanya 60 hingga 80 peserta surfing saja. Tapi di tahun 2024 kali ini, jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan WSL Krui Pro ini sebanyak 260 peserta dari 20 negara.
“Hal ini, tentunya menunjukkan bahwa ombak di Pantai Tanjung Setia Pesisir Barat, Lampung sudah dikenal oleh dunia internasional khususnya para atlet surfing,” kata dia.
“Kita pun harus bangga, bahwa Krui ini mendapatkan peringkat tertinggi WSL yakni WSL Qualified Series (QS) 5000. Inilah yang menarik minat olahraga surfing dari para atlet mancanegara,”ungkapnya.
Menurutnya, ada satu lagi yang tak kalah penting selain WSL Krui Pro 2024 ini, yakni mengenai pengembangan Bandara Taufik Kiemas yang berada di Pesisir Barat, karena hal ini juga menunjang dalam kegiatatan tersebut.
“Saya berjanji dan akan meminta Menteri Perhubungan, untuk memanjangkan Runway Bandara Taufik Kemas. Kita bekerja bersama, demi kebaikan Indonesia pastinya,”terangnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal meminta kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo agar kiranya dapat membangun wisma atlet maupun pusat pelatihan surfing di daerahnya.
“Kami berharap, Menpora Mas Dito bisa membantu membangun wisma atlet surfing di daerah ini (Pesibar),”kata Agus pada pembukaan WSL Krui Pro 2024 di Pantai Tanjung Setia, Pesisir Barat, Selasa (28/5).
Ia juga mengatakan, area di sekitar Pantai Tanjung Setia seluas 11 hektar, dimana lokasi ini juga sebagai salah satu tempat atau lokasi surfing terbaik di tanah air (Indonesia) dan menjadi incaran para atlet surfing dari berbagai negara.
“Jadi olahraga selancar ini sebagai salah satu cabang olahraga yang juga dipertandingkan pada Olimpiade Paris 2024,”ujarnya.
Bupati Agus pun berharap, kejuaraan selancar internasional WSL Krui Pro 2024 ini, dapat melahirkan atlet-atlet selancar lokal (Pesisir Barat) ke kancah dunia dan dapat berkiprah di Olimpiade nantinya.
“Harapan kami, Menpora Mas Dito dapat merealisasikan pusat pelatihan surfing di Kabupaten ini,”ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, bahwa pihaknya berupaya merealisasikan permintaan Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal dalam upaya membangun pusat pelatihan surfing tanah air (Indonesia) di Pantai Tanjung Setia, Krui, Kabupaten Pesisir Barat.
Karena ke depannya pemerintah pun berencana akan menjadikan Kabupaten Pesisir Barat ini, sebagai pusat pelatihan surfing Indonesia. Ini Juga diharapkan dapat terpromosikan menjadi destinasi surfing utama di kancah dunia.
“Saya berjanji akan membangun fasilitas pelatihan surfing di Pantai Tanjung Setia ini, mengingat lokasinya juga menjadi perhatian dunia olahraga surfing,”tukasnya.
Setelah kejuaraan internasional WSL Krui Pro 2024 QS 5000 resmi dibuka, 260 peserta atlet selancar dari berbagai negara tersebut, akan menikmati dan mencoba sensasi untuk menaklukkan ombak besar di Pantai Tanjung Setia, Krui, Pesisir Barat (Pesibar), Lampung.
Sejumlah ofisial dari beberapa atlet surfing Indonesia dan mancanegara, memantau situasi ombak dan menikmati keindahan alam pantai Tanjung Setia.
Zainal Asikin | Teraslampung.com