Peresmian pengoperasian kapal jurusan Pelabuhan Panjang-Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu petang (6/5/2015). Foto: Humas Protokol Pemprov Lampung
|
BANDARLAMPUNG,
Teraslampung.com — Menteri Perhubungan Ignatius Jonan didampingi Gubernur Lampung Ridho Ficardo dan Komisaris Utama PT
Lampung Persada Simon Susilo meresmikan dimulainya pengoperasian Kapal Mutiara
Persada di Pelabuhan Panjang, Rabu malam (6/5). Pelayaran perdana direncanakan dari
Pelabuhan Panjang sampai ke Pelabuhan Tanjung Perak selama 39 jam. Dijadwalkan kapal tersebut akan
diberangkatkan jam 8 malam.
Teraslampung.com — Menteri Perhubungan Ignatius Jonan didampingi Gubernur Lampung Ridho Ficardo dan Komisaris Utama PT
Lampung Persada Simon Susilo meresmikan dimulainya pengoperasian Kapal Mutiara
Persada di Pelabuhan Panjang, Rabu malam (6/5). Pelayaran perdana direncanakan dari
Pelabuhan Panjang sampai ke Pelabuhan Tanjung Perak selama 39 jam. Dijadwalkan kapal tersebut akan
diberangkatkan jam 8 malam.
“Trayek ini bersifat sementara
untuk 6 bulan ke depan,” kata Dirjen Perhubungan Laut, Mamahit.
untuk 6 bulan ke depan,” kata Dirjen Perhubungan Laut, Mamahit.
Mamahit mengatakan, Kapal
Mutiara Persada dibangun pada tahun 1991 dengan panjang 151 m dan dilengkapi
lahan parkir. Kecepatan 16 knot dan
perjalanan kapal ditempuh selama 2 hr sampai di Pelabuhan Tanjung Perak.
Mutiara Persada dibangun pada tahun 1991 dengan panjang 151 m dan dilengkapi
lahan parkir. Kecepatan 16 knot dan
perjalanan kapal ditempuh selama 2 hr sampai di Pelabuhan Tanjung Perak.
“Sehingga bisa menghemat
waktu, biaya, dan mengurangi beban arus lalu lintas di Pantura serta
meningkatkan pelayanan masyarakat. Selain itu juga dapat menjaga kondisi jalan
supaya tidak cepat rusak,” katanya.
waktu, biaya, dan mengurangi beban arus lalu lintas di Pantura serta
meningkatkan pelayanan masyarakat. Selain itu juga dapat menjaga kondisi jalan
supaya tidak cepat rusak,” katanya.
Gubernur dalam kesempatan
tersebut mengapreasiasi dengan launchingnya kapal Mutiara Persada sebagai upaya
mendukung program Presiden yaitu Poros Maritim. ” Kalau melalui darat saat
ini beban angkutan jalan yang melintas Lampung cukup tinggi. Bahkan jembatan
ada yang patah,” kata Gubernur.
tersebut mengapreasiasi dengan launchingnya kapal Mutiara Persada sebagai upaya
mendukung program Presiden yaitu Poros Maritim. ” Kalau melalui darat saat
ini beban angkutan jalan yang melintas Lampung cukup tinggi. Bahkan jembatan
ada yang patah,” kata Gubernur.
Gubernur juga mendukung
Program Menteri Perhubungan baik darat dan laut. Khusus laut, tidak lama lagi
di Pelabuhan Bakauheni akan dibangun 5 dermaga. Pembangunan ini dalam upaya
sinergitas dan konektifitas dengan pembangunan jalan tol.
Program Menteri Perhubungan baik darat dan laut. Khusus laut, tidak lama lagi
di Pelabuhan Bakauheni akan dibangun 5 dermaga. Pembangunan ini dalam upaya
sinergitas dan konektifitas dengan pembangunan jalan tol.
“Pemprov Lampung telah
komitmen untuk mendukung Program Pusat. Terobosan ini merupakan cara baru untuk
mengurangi kemacetan,” kata Gubernur.
komitmen untuk mendukung Program Pusat. Terobosan ini merupakan cara baru untuk
mengurangi kemacetan,” kata Gubernur.
‘
Untuk tahun ini pelabuhan yang didanai oleh APBN 2015
sebanyak 163 pelabuhan, sementara dari APBN-P 2015 direncanakan sebanyak 77
pelabuhan. 163 pelabuhan antara lain di Pelabuhan Singkil (Aceh), Perlimbungan
(Sumatera Utara), Meranti (Riau), Pulau Laut (Kepulauan Riau), Pasapuat (Sumatera
Barat), K Mendahara (Jambi), Tanjung Api-Api (Sumatera Selatan), Linau Bintuhan
(Bengkulu), dan Sebalang (Lampung).
sebanyak 163 pelabuhan, sementara dari APBN-P 2015 direncanakan sebanyak 77
pelabuhan. 163 pelabuhan antara lain di Pelabuhan Singkil (Aceh), Perlimbungan
(Sumatera Utara), Meranti (Riau), Pulau Laut (Kepulauan Riau), Pasapuat (Sumatera
Barat), K Mendahara (Jambi), Tanjung Api-Api (Sumatera Selatan), Linau Bintuhan
(Bengkulu), dan Sebalang (Lampung).