Presiden Joko Widodo (tengah) menerima penghormatan dari para prajurit TNI, Selasa (16/6/2015). |
WAYKANAN, Teraslampung.com–Presiden Joko Widodo untuk keempat kalinya melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Selasa (16/6/2015) Kali ini, Presiden Jokowi berkunjung ke Kabupaten Way Kanan untuk menyaksikan latihan TNI AD di Kabupaten Martapura Provinsi Sumsel. Kunjungan kali Presiden didampingi Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Meskipun kunkernya ke Sumatera Selatan, namun pesawat yang membawa rombongan Presiden Jokowi mendarat di Lanud Gatot Subroto di Kecamatan Waytuba, Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung. Turut hadir dalam penyambutan adalah Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Ir. Arinal Djunaidi, Bupati Way Kanan Bustami Zainudin beserta jajaran menyambut kedatangan presiden ketujuh RI ini.
Dalam kesempatan tersebut, TNI AD menggelar demo kekuatan dan kemampuan profesional keprajuritan guna melaksanakan tugas pertempuran/demonstrasi pertempuran yang dilaksanakan di pusat latihan pertemupuran (puslatpur) TNI AD di Baturaja Sumsel. Latihan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden RI Jokowi selaku Panglima Tertinggi TNI serta menteri pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko serta Ketua beserta anggota Komisi I DPR RI.
Demonstrasi pertempuran yang dilaksanakan ini merupakan wahana untuk menunjukan secara langsung gambaran kekuatan dan kemampuan TNI AD. Saat ini dalam melaksanakan suatu operasi gabungan baik lintas udara (linud) maupun Operasi Matra Darat dengan menggunakan alutsista baru yang dimiliki TNI AD.
Dalam demonstrasi pertempuran ditunjukan sinergitas dan kerjasama yang sistematis dari seluruh unsur kecabangan yang berasa di satuan jajaran AD. Dalam melaksanakan pertempuran di darat secara terintegrasi dengan satuan bantuan tempur (banpur), bantuan administrasi (banmin) dan satuan satuan lain yang terlibat dalam satu tim pertempuran.
Selain itu melalui demontrasi pertempuran ini juga membuktikan kepada seluruh masyarakat indonesia, bahwasanya TNI AD saat ini sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat baik dalam pembinaan kemampuan personil maupun materil atau alutsista yang dimiliki. Sehingga TNI AD kedepan diharapkan akan semakin profesional, modern, efektif dan efisien, serta mampu menjadi garda terdepan sekaligus benteng terakhir dalam rangka menegakkan kedaulatan serta menjaga keutuhan wilayah NKRI.
Dalam pelaksanaan demontrasi pertempuran kali ini TNI AD mengerahkan sebanyak 4.227 prajurit serta menurunkan 159 kendaraan tempur dan senjata berat dari 25 jenis berbeda yg dimiliki oleh TNI AD saat jni. Adapun kendaraan tempur dan senjata berat yang diterjunkan dalam latihan kali ini antara lain tank Leopard, tank Marder, M113, Panser Anoa, scorpion, Meriam KH 178 dan 179. Sedangkan heli yang ikut terlibat dalam latihan ini adalah Heli Serang MI-35 dan ML 17.