TERASLAMPUNG.COM — Yuli (37) warga Way Halim, Bandarlampung, merupakan salah satu dari ribuan keluarga tidak mampu yang belum memiliki rumah sehat dan murah hingga hari ini. Kini impian untuk memiliki rumah tinggal yang diidamkan akan segera terwujud dengan adanya bantuan uang muka dari pemerintah melalui dengan PPDPP (Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan) Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp4 juta.
Bantuan uang muka atau DP bagi ibu rumah tangga yang memiliki tiga anak tentu saja amat sangat membantu.
“Alhamdulillah ada bantuan dari pemerintah soal uang muka. Karena saya yang tisak mampu ini amat sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah soal uang muka yang mencapai jutaan rupiah,” ujarnya saat mengunjungi Pameran Rumah Rakyat Tahun 2016 di Lapangan Saburai, Bandarlampung, Kamis (8/12).
Menurut Yuli, dengan adanya bantuan dari pemerintah ini impian memiliki rumah sendiri yang sehat dan murah akan segera terwujud.
“Saat ini saya menyewa rumah di daerah Way Halim yang hanya berdinding papan Rp 100 ribu/ bulan karena penghasilan suami sebagai buruh bangunan yang minim,” jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Darsil (45), ayah dari lima putra warga penengahan, warga Tanjung Karang Pusat. Keinginan memiliki rumah sendiri sudah lama diinginkan. Namun, penghasilan rendah pedagang membuatnya menahan impian untuk memiliki rumah murah.
” Insya Allah saya ingin ‘mengambil’ rumah. Saya sedang melihat lihat rumah uang mukanya murah dan cicilannya terjangkau, ” katanya.
Menurut Darsil, dengan adanya pameran ini sangat membantu masyarakat mengetahui informasi tentang rumah murah dan terjangkau bagi masyarakat pra sejahtera.
“Saya sangat terbantu dengan adanya pameran ini. Apalagi ada bantuan uang muka dari pemerintah melalui program PPDPP,” katanya.
Dalam Pameran Perumahan yang digelar di Lapangan Saburai, ada sekitar 40 pengembang yang menawarkan program rumah murah dengan uang muka dan angsuran per bulan. Uang muka dan angsuran itu dinilai terjangkau oleh warga Kota Bandarlampung yang selama ini masuk kategori keluarga prasejahtera.
Mas Alina Arifin