TERASLAMPUNG.COM —Empat aksitvis Unit Kegiatan Mahasiswa-Seni Budaya Islam (UKM-SBI) IAIN Raden Intan Lampung melakukan mogok makan, Selasa (17/5). Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pembekuan UKM SBI.
Pembekuan UKM dilakukan pihak rektorat menyusul aksi demonstrasi yang berujung ricuh dan penangkapan terhadap belasan mahasiswa oleh aparat Polres Bandarlampung, 27 April 2016 lalu.
Aksi unjuk rasa dilakukan para mahasiswa IAIN Raden Intan untuk memprotes kebijakan uang sumbangan untuk pembangunan masjid.
Aksi mogok makan mereka lakukan setelah tiga minggu mereka menyuarakan tuntutan dihapuskannya sumbangan atau sedekah pembangunan masjid yang nilainya sudah ditetapkan pihak rektorat. Sumbangan itu mereka sebut sebagai pungutan liar (pungli).
Mereka yang mogok makan adalah sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli IAIN (AMPI). Mogok makan akan dilakukan hingga tuntutan mereka dipenuhi Rektor IAIN.
“Mohon doa dan dukunganya untuk sahabat-sahabat kami yang sedang melakukan aksi mogok makan. Semoga selalu sehat dan lancar. Jika atas nama mahasiswa suara kami tak di dengar, maka atas nama kemanusian kami akan bersuara. Hari ini kami mewakili kalian semua, esok kalian dan kami menjadi kita.” tulis imbauan yang ditulis di media sosial lewat akun Facebook Teater Nol.
Berita Terkait: Demo Mahasiswa IAIN Raden Intan Ricuh, 15 Mahasiswa Diamankan Polisi