Zainal Asikin|Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG.COM — Tindakan tegas akan dilakukan 60 personel penembak jitu yang disebar Polda Lampung di sejumlah daerah rawan kriminal di Lampung selama masa mudik Idul Fitri 2016. Para penembak jitu (sniper) itu akan menembak di tempat penjahat yang beroperasi selama masa mudik Lebaran 2016.
“Ketika situasi mulai membahayakan masyarakat dan anggota itu sendiri, maka tembak di tempat akan diambil oleh anggota kami,” kata Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin, Senin (20/6).
Meskipun bertindak tegas, kata Ike, aparat kepolisian itu akan bekerja sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP). Yakni, terlebih dulu memberikan peringatan.
“Penjahat akan diberi peringatan. Kalau sudah diberikan peringatan masih melawan dan membahayakan baru tembak di tempat.
Ike mengatakan, 60 personel penembak jitu tersebut akan ditempatkan di empat titik yang menjadi fokus pengamanan.
Empat titik tersebut adalah: pertama, di jalur lintas barat menuju Bengkunat, Pesisir Barat (Pesibar). Kedu, jalur lintas timur dari Ketapang, Lampung Selatan menuju Lampung Timur.
Ketiga, jalur dari menggala, Tulangbawang menuju Mesuji. Keempat, jalur Bukit Kemuning, Lampung Utara menuju Muara Sua, Sumatera Selatan melalui Way Kanan.
“Para personel sniper, akan bergerak dengan menyusuri jalur-jalur
mudik tersebut. Merekan akan mulai bertugas dari H-10 hingga H+10, dengan pola bergantian agar selalu siaga,”terangnya.
Untuk mengamankan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah tahun 2016, Polda Lampung mempersiapkan sebanyak 2.273 personel, TNI sebanyak 229 personel, Dinas Perhubungan sebanyak 179 orang, Dinas Kesehatan sebanyak 168 orang, ASDP sebanyak 45 orang, Pol PP sebanyak 168 orang, Jasa Raharja sebanyak 54 orang dan ORARI/RAPI sebanyak 162 orang.