TERASLAMPUNG.COM — Selama masa arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1440 H PT KAI Tanjungkarang menyiagakan 4 unit lokomotif dan 40 gerbong untuk 10 perjalanan KA reguler dengan kapasitas angkut sebanyak 4.274 penumpang/hari.
“Sehingga volume penumpang selama 22 hari masa angkutan Angkutan Lebaran 2019 diprediksi sebesar 86.388 penumpang, meningkat sebesar 10 % atau 7.775 penumpang dibanding masa angkutan lebaran 2018 sebanyak 76.613 penumpang,” kata Eksekutif Vice Presiden PT KAI Divre IV Tanjungkatang, Sulton Hasanudin, usai memimpin Upacara Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2019 di Stasiun Kereta Tanjungkarang, Minggu (26/5/319).
Sulton memprediksi puncak arus mudik diperkirakan jatuh pada hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019 (H-5) sedangkan puncak arus balik diperkirakan hari Minggu, tanggal 9 Juni 2019 (H+3).
Sulton mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang akan menggunakan kereta api diimbau untuk: pertama, membeli tiket di seluruh channel resmi penjualan tiket kereta api, antara lain pada KAI Access, situs kai.id, Contact Center 121/ (021) 121, maupun channel eksternal yang telah bekerja sama dengan KAI seperti gerai minimarket, Traveloka, Tiket.com, Tokopedia, agen resmi lainnya.
Kedua, membeli tike r di loket reservasi stasiun mulai pkl 09.00 WIB s.d pkl 16.00 WIB. Ketiga, calon penumpang tidak datang terlalu awal dari jadwal keberangkatan, lebih baik datang 2-3 jam sebelum keberangkatan untuk menghindari kepadatan dan penumpukan penumpang di stasiun.
Keempat, penumpang tidak membawa barang yang melebihi kapasitas 20 kg atau barang yang memakan tempat terlalu banyak karena akan mengganggu penumpang lainnya.
Kelima, penumpang diwajibkan mencetak tiket sebelum memasuki stasiun, cetak tiket diperuntukkan bagi calon penumpang yang membeli tiket melalui kanal eksternal.
Keenam, selama dalam pearjalanan penumpang diimbau tidak memakai perhiasan yang berlebihan karena bisa memancing pelaku kejahatan, salah satu tindak kejahatan yang kerap menimpa pemudik adalah bius maupun gendam.