TERASLAMPUNG.COM—PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni, Lampung Selatan menyiapkan strategi menghadapi arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1446 H tahun 2025 dengan menyiapkan 75 kapal angkutan penyeberangan.
General Manager (GM) PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin mengatakan, periode angkutan mudik lebaran Idul Fitri 1445 H tahun 2025 ini, pihaknya menyiapkan 75 kapal untuk melayani mobilisisasi penumpang di jalur lintasan penyeberangan Bakauheni-Merak. Pihaknya juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan.
“Untuk melayani pemudik pada angkutan lebaran ini, ada 75 unit kapal yang disiapkan. Selain itu untuk mendukung kelancaran mudik lebaran ini, ada 7 dermaga serta berbagai sarana dan prasarana lainnya juga telah disiapkan untuk kenyamanan pemudik,”kata Syamsudin kepada teraslampung.com, Minggu (16/3/2025).
Dari 75 kapal yang disiapkan, kata Syamsudin, kapal yang beroperasi untuk melayani pemudik di Pelabuhan Bakauheni sebanyak 47 kapal. Kemudian untuk kapal angkutan lebaran di Pelabuhan BBJ (Bandar Bakauheni Jaya) dan Pelabuhan Wika Beton sebanyak 12 kapal. Sementara kapal docking, ada 16 kapal.
Puluhan kapal tersebut disiapkan, agar tidak terjadi penumpukan penumpang saat puncak arus mudik dan balik lebaran dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa dan sebaliknya di jalur lintasan penyeberangan laut.
“Secara keseluruhan, ada 75 kapal yang disiapkan untuk angkutan mudik lebaran 2025. Keselamatan pengguna jasa penyeberangan, menjadi prioritas utama dan kami bekerjasama dengan semua stakeholder untuk memastikan pelayanan penyeberangan berjalan optimal,”ungkapnya.
Ia juga mengatakan, dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik dan balik angkutan lebaran Idul Fitri 2025, pihaknya juga memastikan penerapan sistem penundaan (delaying system) melalui penyediaan titik zona penyangga (buffer zone) di rest area Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 20B, 49B, 87B dan di jalur arteri Jalinsum di eks Terminal Agribisnis Gayam dan Rumah Makan Tiga Saudara serta GOR Way Handak.
“Kelancaran arus mudik dan balik lebaran ini, salah satunya didukung adanya penerapan delaying system melalui penyediaan titik lokasi buffer zone di beberapa titik. Langkah ini merupakan salah satu fasilitas tambahan sebagai poin kritikal dalam mengurai kendaraan di kawasan pelabuhan,”kata dia.
Beli Tiket Online Jauh Hari dan Ikuti Jadwal Keberangkatan
Selain itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah memberlakukan ketentuan pembelian tiket online kapal ferry melalui aplikasi atau website Ferizy dan ketentuan itu berlaku di Pelabuhan Bakauheni, Merak, Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.
Ketentuan tersebut, ditetapkan dalam surat Dirjen Hubdat AP.406/1/5/DJPD/2024 tentang Penataan Layanan Pemesanan Tiket Elektronik di sekitar pelabuhan.
Syamsudin mengatakan, pihaknya menekankan pentingnya perencanaan perjalanan agar terhindar antrean panjang di pelabuhan, diharapkan bagi pemudik untuk membeli tiket penyebrangan sejak jauh hari dan mengikuti jadwal keberangkatan yang tertera agar perjalanan lebih tertib.
“Sebagai bagian dari digitalisasi layanan, tiket ferry hanya dapat dibeli secara online melalui aplikasi atau website Ferizy. Tiket dapat dipesan mulai H-60 hingga H-1 sebelum keberangkatan, sehingga pengguna jasa dapat lebih terencana dalam perjalanan mereka,”terangnya.
Selain itu, pemudik juga diwajibkan untuk check-in sesuai jadwal guna menghindari kepadatan yang tidak perlu di area pelabuhan. Dengan penerapan sistem tiket online dan kepatuhan terhadap jadwal keberangkatan, perjalanan mudik tahun ini (2025) lebih tertib dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
“Kami mengimbau, membeli tiket lebih awal melalui aplikasi atau website Ferizy serta mengikuti jadwal keberangkatan yang telah dipilih. Dengan persiapan yang matang, kami optimis angkutan Lebaran tahun ini dapat berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik,”pungkasnya.
Zai I Teraslampung.com