TERASLAMPUNG.COM, Way Kanan – Muhammadiyah Way Kanan meluncurkan program LAZISMU (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) perdana bagi masyarakat Kampung Karya Maju, Kecamatan Rebang Tangkas, Jumat (24/6).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Way Kanan Joko Susanto mengungkapkan, Muhammadiyah senantiasa mendekatkan diri dengan masyarakat melalui jalinan silaturahmi. Kemudian berbaur mengajak kepada kebaikan.
“Dengan cara silaturahmi bersama warga masyarakat di kampung Karya Maju Kecamatan Rebang Tangkas ini, mudah-mudahan Muhammadiyah dapat menyerap aspirasi dan membantu meringankan persoalan-persoalan yang dihadapai warga. Salah satu program yang bermanfaat dari Muhammadiyah yaitu LAZISMU. LAZISMU inilah yang Insyaallah dapat membantu meringankan persoalan ekonomi bagi kaum dhuafa atau yang membutuhkan.”tutur Joko.kepada media ini beberapa waktu yang lalu,” katanya.
LAZISMU atau Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah merupakan lembaga zakat yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, sadaqah, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.
Joko mengatakan, persyarikatan Muhammadiyah tidak hanya menjalankan program kerja saja, tetapi lebih mengedepankan dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Mengajak kepada kebaikan dan meninggalkan perkara yang buruk.
Sementara itu, salah satu perwakilan masyarakat Karya Maju penerima LAZISMU, Dadang, menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas program LAZISMU bagi warga di kampungnya.
“Kami ucapakan terimakasih kepada pengurus PDM Way Kanan yang melakukan peluncuran program LAZISMU bagi warga di kampung kami. Kami tidak menyangka kalau kampung terpilih sebagai sasaran penerima program LAZISMU, mengingat akses jalan menuju kampung kami sangat berat. Namun demikian sekali lagi terimakasih dan dana dari LAZISMU ini nanti akan kami sebarkan kepada warga kami yang tergolong kaum dhuafa, yatim piatu, guru ngaji serta yang membutuhkan,” katanya.
Menurut Dadang, dari sekitar 9.980 jumlah warga di kampung Karya Maju yang sebagian besar bekerja sebagi petani itu, tidak semuanya memiliki ekonomi yang baik. Terdapat yatim piatu, lansia, janda serta warga yang memang tergolong kurang mampu secara ekonomi.
Ditambah lagi geografis menuju kampungnya cukup berat. Selain jalan yang bertebing, cadas dan berbatu, juga harus melewati 2 sungai yang jembatannya hanya terbuat dari sebilah batang kelapa dan bamboo sebagai penopangnya. Dadang juga berharap Pemkab setempat dapat segera merealisasikan pembangunan infrastruktur berupa jalan dan jembatan di kampungnya.
Eko Prasetyo