TERASLAMPUNG.COM — Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung, Mukhlis Basri, menargetkan kemenangan 70-persen untuk capres-cawapres 01 Jokowi-Ma’ruf Amin di Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
“Saya siap mewujudkan kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Lambar. kami berjuang keras untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Lampung Barat,” kata calon anggota DPR RI nomor 4, saat kampanye untuk Jokowi-Ma’ruf Amin dan deklarasi Pendukung Jokowi (Pujo) di Lapangan Manunggal Sumberjaya, Lampung Barat, Rabu (10-4-2019).
Mukhlis mengaku selama ia melakukan sosialisasi pencalonannya sebagai caleg DPR RI dari dapil Lampung 1, tidak lupa nama Jokowi-Ma’ruf juga sudah disosialisasikan.
“Selama ini saya sudah mengajak para pendukung saya untuk memilih Jokowi-Ma’ruf,” kata Mukhlis.
“Saya berjanji akan mengibarkan bendera Pujo untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf,” imbuh mantan Bupati Lampung Barat selama dua periode itu.
Komitmen Muklis disambut Ketua Pujo Lambar, M Ali Akbar.
“Kami di Lambar akan bekerja maksimal guna memenangkan Jokowi-Ma’ruf,” ujarnya.
Sjumlah warga Lambar juga berharap Jokowi bisa kembali terpilih sebagai Presiden Indonesia agar dapat melanjutkan pembangunan dan menyejahterakan rakyat.
Wawan (38), warga Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, yang hadir di Lapangan Manunggal.
“Kepemimpinan Jokowi sudah terbukti dirasakan masyarakat, terutama pembangunan infrastruktur jalan. Pembangunan sangat terasa baginya karena sangat membantu mempermudah pengangkutan hasil pertanian,” kata petani kopi ini.
Wawan berharap, bila Jokowi terpilih lagi dapat meningkatkan harga komoditas pertanian. Menurutnya, selaku petani harga tersebut sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan.
“Program-program pak jokowi sangat bagus dan sudah terasa dengan kami. Tapi kami meminta ditingkatkan kembali mengenai harga hasil pertanian,”katanya.
Wawan juga meminta Program Keluarga Harapan (PKH) dapat ditinjau kembali. Program ini sangat membantu, namun lapangan banyak ditemukan ketimpangan atau salah sasaran.
“PKH sangat bermanfaat, tapi banyak yang salah sasaran penerimanya. Tolong di tinjau ulang penerimannya,” katanya.
TL/ILS