Musdalub Golkar Bandarlampung, Kisah Heroik Ayah Melengserkan Anak Kandungnya Sendiri
Bandarlampung- Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD II Partai Golkar yang digelar di kantor DPD I Golkar, jalan pertiwi, Pahoman, Bandarlampung, Kamis (20/11).berakhir ricuh. Dua kubu yang bertentangan yakni MW Heru Sembodo dan Kubu Toni Eka Chandra saling klaim mendapat dukungan dari DPP,Pimpinan Kecamatan (PK),Hasta Karya,DPD I Lampung serta organisasi yang berafiliasi dengan partai Beringin tersebut.
Musdalub DPD II Partai Golkar yang diadakan atas surat keputusan DPP tersebut rencananya di agendakan pada pukul 10.00 WIB,dan sesuai undangan yang tertera di adakan di Aula DPD I Partai Golkar Lampung.
Kericuhan berawal setengah jam sebelum Musdalub di gelar,kubu Heru Sembodo mengetahui telah terjadi Musdalub serupa di salah satu gedung DPD I Partai golkar yang diadakan oleh kubu Toni Eka Candra.
Tidak terima dengan adanya Musdalub yang di laksanakan oleh Toni Eka Candra dan pendukungnya
akhirnya puluhan massa Heru yang di dukung oleh 13 PK dan dua sayap organisasi partai Golkar Bandarlampung mengeluruk mendatangi musdalub kubu Tony yang berada di salah satu gedung.
Heru Sambodo. (Ist) |
Namun, Heru Sambodo cs ditahan oleh anggota kepolisian yang berjaga di depan tangga tempat acara musdalub yang digelar oleh Tony Eka Candra,dan aparat keamanan tidak memperbolehkan heru cs memasuki gedung yang sedang berlangsung Musdalub versi Toni Eka Candra.
Heru menjelaskan kepada Kasat Sabraha Polresta Bandarlampung Kompol Irawan, bahwa dirinya ingin mengonfirmasi kebenaran Musdalub yang sah. Dalam kesempatan tersebut, Heru juga bersikukuh bahwa pihaknya memiliki undangan yang sah dari DPP Partai Golkar untuk menggelar Musdalub.
Heru pun meminta kepada kader yang memiliki undangan musdalub agar mempersiapkan undangannya dan menyuruh massa nya tenang dan tertib, walaupun yang terjadi dilapangan, puluhan massa kubu Heru meminta acara Musdalub Tony di bubarkan, karena di anggap illegal.
“Golkar punya kita semua, tidak boleh semena-mena terhadap kader partai. Undangan musdalubnya di aula ini, bukan di tempat lain. Makanya kita konfirmasi dulu. Mana yg bener. Karena tidak boleh ada musda sampai dua tempat itu,” tegas Heru.
Hal senada pun disampaikan oleh, Anzari Mansyur PK Golkar dari Labuhan Ratu mempertanyakan mengapa pihaknya di halang- halangin oleh petugas, padahal kalau di lihat kubunya Tony adalah ilegal.
Mereka menganggap semua yang hadir di tempat tersebut adalah masa ilegal, Bahkan dirinya menuding ada money politik yang terjadi di massa kubu Tony.
“Saya rasa ini Ilegal, karena semua PK hadir untuk mendukung Heru semua, ini kita ada buktinya, 20 PK menandatangani aksi mendukung Heru untuk menjadi ketua lagi,”ungkapnya.
Setelah menunggu beberapa saat, Kompol Irawan memanggil Heru untuk masuk dan hanya Heru sendiri.
Setelah beberapa saat, Kubu Heru pun mengadakan Konfres kepada yang menyatakan tidak mengakui Musdalub dan surat putusan dari DPP (Dewan Perwakilan Pusat) partai berlambang pohon beringin yang terjadi pada hari ini. Dimana Tony Eka Chandra mengakui bahwa dirinya sudah terpilih secara aklamasi menduduki kursi Ketua DPD II.
Menurut Heru yang juga anak kandung dari M Alzier Dhianis Thabranie, Musdalub yang diselenggarakan oleh Tony Eka Chandra tidak sesuai dengan aturan yang ada. Sedangkan dirinya sudah memiliki dukungan dari delapan pimpinan kecamatan (PK) Partai Golkar dan sudah mengantongi dukungan 30 persen plus satu suara.
“Hari ini kader Golkar yang hadir untuk Saya maju menjadi Ketua DPD II bukanlah massa bayaran dan juga tidak di akomodir oleh DPD I Partai Golkar, kita masih tetap solid,” ungkap Heru.
Dirinya meminta kepada para awak media untuk menyampaikan hal ini, dengan sebenar-benarnya.
“Karena kami sudah sesuai dengan aturan yang ada,” katanya.
Heru pun kembali menegaskan bahwa, Musdalub versi tony adalah illegal sebab tidak sesuai dengan AD/RT yang ditetapkan,
“Mereka itu cacat hukum, dan tidak sah alias illegal, kami tidak mengakui adanya Musdalub kubu sebelah (Tony Eka Candra), karena yang tertuang dalam surat undangan resmi, musdalub diselenggarakan di sini (Aula),”bebernya.
Dalam waktu dekat, sambung Heru pihaknya akan mengirimkan surat ke DPP, untuk segera mengesahkan hasil Musdalubnya.
Rizki