Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas), Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo (tengah( saat menggelar konferensi pers, Minggu (11/01). |
JAKARTA, Teraslampung.com — Pencarian korban Airasia QZ 8501di hari ke-15 (11/1/2015) kembali tanpa hasil.Meski begitu, ada kabar baik yakni dengan terdeteksinya objek yang diduga bagian dari pesawat AirAsia QZ8501.
“Jumlah korban yang telah ditemukan hingga hari ini 48 jenazah. Hari ini tugas utama mencari korban tidak mendapat hasil, hari ini tidak ditemukan. Jumlah korban sampai saat ini tetap 48,” kata Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas), Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo dalam konferensi pers, Minggu (11/01).
Kepala Basarnas mengatakan, Tim SAR gabungan berhasil menemukan beberapa temuan-temuan yang diduga berasal dari pesawat tersebut dengan alat pendeteksi bawah air. Salah satunya adalah sebuah lubang besar di dasar laut. Berdasarkan informasi itu, prajurit TNI AL yang berada di MGS Geosurvey kemudian menyelam ke lokasi. Lubang tersebut diduga adalah hasil dari benturan pesawat saat jatuh ke laut, hal ini dibuktikan dengan adanya gundukan tanah baru di dasar laut.
Temuan berikutnya yaitu objek ke-16 yang diduga berasal dari pesawat tersebut, benda-benda tersebut ditemukan oleh para penyelam TNI AL yang on board di KN Jadayat. Setelah dikonfirmasi, benda-benda tersebut merupakan sayap dan pecahan dari mesin pesawat.
Di sekitar lokasi penemuan juga terdeteksi sinyal Ping yang diduga berasal dari Blackbox yang cukup jelas ditangkap oleh tim KNKT dengan menggunakan KN Jadayat, KM Java Imoera, dan KN Baruna Jaya I.
Pada pencarian hari ke-16 esok hari, rencananya unsur-unsur yang memiliki alat deteksi bawah air akan difokuskan di area sekitar penemuan ekor pesawat untuk mencari bagian lain dari pesawat yang belum ditemukan.
Unsur-unsur udara juga akan dikerahkan untuk melaksanakan pencarian dari udara baik Fix Wing maupun Rotary Wing. Selain itu penyelaman lanjutan juga akan dilakukan pada objek ke-16 dan apabila memungkinkan akan dilakukan pengangkatan objek.