Musim Gadu 2015, Lampung Tengah Targetkan Produksi 65 ribu Ton Padi

Bagikan/Suka/Tweet:
Wakil Bupati Lamteng Mustafa ikut menanam padi pada musim gadu di Lampung Tengah
LAMPUNG TENGAH–Keseriusan
pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dalam meningkatkan program pertanian dan ketahanan
pangan terlihat dari besarnya anggaran yang dialokasikan untuk mendukung
keberhasilan pembengunan sektor ini. Alokasi anggaran tersebut diantaranya
dipergunakan membiayai pelaksanaan program dan kegiatan dibidang pertanian
tanaman pangan dan hortikultura, Perkebunan, Peternakan, serta peningkatan
kapasitas tenaga penyuluh.
Program dan
kegiatan pembangunan pertanian  tahun 2010-2015 diarahkan untuk meningkatkan produksi dan
produktivitas komoditas pertanian meliputi tanaman pangan dan hortikultura,
tanaman perkebunan dan peternakan.
Alokasi Anggaran Bidang Pertanian Tahun 2010-2015,  sebagaiberikut :
No.
Tahun Anggaran
Alokasi
(Rp.)
Realisasi
(Rp.)
Prosentase
(%)
1
2010
10.428.280.275,00
9.320.043.965,00
89,37
2
2011
15.830.852.400,00
14.652.279.232,00
92,56
3
2012
20.268.814.300,00
18.709.338.190,00
92,31
4
2013
25.471.441.935,00
23.698.625.747,00
93,04
5
2014
19.955.723.425,00
16.757.154.642,00
83,97
6
2015 *)
20.821.221.255,00
3.537.764.746,00
16,99
JUMLAH
112.776.333.590,00
86.675.206.522,00
76,86
Pemerintah
Kabupaten Lampung Tengah pun menargetkan
mampu memproduksi  65 ribu ton padi pada program Gadu Model akhir 2015.
Target produksi ini akan dicapai melalui penanaman 10 ribu hektar sawah di
empat kecamatan se-Lampung Tengah.
Guna
mensukseskan rencana tersebut, pemerintah menggulirkan bantuan berupa 500 ton
pupuk urea, 500 ton NPK dan 250 ton bibit. Artinya setiap satu hektar sawah
mendapat bantuan 50 kilogram pupuk urea, 50 kilogram NPK dan 25 kilogram bibit.
Selain memberikan bantuan pupuk dan bibit, pemerintah juga memastikan air
irigasi mengalir dengan lancar.
Pejabat BupatiLampung
Tengah Mustafa menekankan
program gadu model ini
harus sukses. Karena itu, ia turun meninjau langsung untuk memastikan bantuan
pupuk dan bibit terdistribusi dengan baik. Selain itu ia juga memastikan air
mengalir dengan lancar.
“Saya
melihat sebagian besar pupuk dan bibit bantuan sudah terdistribusi dengan baik.
Dengan begitu para petani bisa bekerja dengan tenang dan mengupayakan target
produksi tercapai,” kata Mustafa, saat meninjau ketersediaan
pupuk di Gudang Pupuk di Kampung Tanggul Angin Kecamatan Punggur.
Sementara itu, Kadis
Pertanian Tanaman Pangandan Hortikulturan  Lampung Tengah Ir. Taruna
Bifi Kafrawi mengatakan
Gadu Model yag di terapkan di daerahnya, merupakan salah satu program yang
dilaksanakan untuk memenuhi target produksi padi Lampung sebesar satu juta ton. Khusus
Lampung Tengah diharapkan mampu memberikan kontribusi sebesar 30 persennya.
Gadu model
dilaksanakan di Punggur, Kota Gajah, Trimurjo dan Gunungsugih. Secara total di
empat kecamatan tersebut ada 10.000 hektar sawah yang digunakan. Jika produksi
per hektar 6,5 ton, maka secara total pada akhir 2015, Lamteng mampu
memproduksi 65 ribu ton padi.
“Gadu ini
dilaksanakan setelah gadu pertama. Jadi setahun mereka tiga kali menanam padi.
Ini jadi percontohan, karena itu petani dibantu pupuk dan bibit gratis, air
disediakan. Per hektar diharapkan mampu menghasilkan 6,5 ton,” jelasnya.
Taruna
mengaku selama ini
belum ada kendala yang dilaporkan terkait dengan program Gadu
Model ini, baik dari
proses penyaluran bibit dan pupuk bantuan, maupun ketersediaan air. Tetapi
sebagai antisipasi, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk
bersama-sama mengatasinya setiap persoalan yang mungkin muncul selama program
berjalan.

“Untuk
mendukung program pemerintah ini telah dilakukan kerjasama dengan TNI, termasuk
dalam penanganan jika ada
serangan hama, termasuk pendamping
dari tenaga ahli UNILA
dan 65 orang penyuluh di
empat kecamatan  yang siap membantu petani,” kata dia.
ADVETORIAL