Jemi Delvian.(Foto.T. Wijaya) |
asap sebagai dampak kebakaran hutan dan lahan gambut, selalu terjadi setiap
tahun di Sumatera Selatan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, termasuk
para pegiat lingkungan hidup, baik nasional maupun international. Tapi upaya
yang dilakukan selama 10 tahun terakhir tersebut, terlihat belum optimal.
upaya tersebut belum menyentuh persoalan seni dan budaya. Padahal, sejarah
membuktikan banyak persoalan lingkungan maupun kemanusiaan dapat diatasi
melalui pendekatan seni dan budaya,” kata Jemi Delvian, musisi Palembang, Jumat
(26/12/2014).
pemikiran tersebut, Jemi bersama sejumlah musisi dan penyair di Palembang akan
meluncurkan album mengenai kebakaran hutan dan lahan gambut pada 2015 nanti.
berjudul Bujang Gambut,” kata penulis dan penyanyi lagu “Antan Delapan”, lagu
bertemakan lingkungan hidup yang berirama etnis, yang diminati sejumlah
penggemar musk etnis dunia.
album yang rencananya berjudul “Balada Bujang Gambut” tersebut dapat membangun
kesadaran terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan gambut, bukan hanya di
kalangan penyelenggara negara, pelaku usaha, juga masyarakat.
kunci penjagaan hutan dan lahan gambut tetap di tangan masyarakat. Mereka bukan
hanya mencegah di lingkungannya, juga dapat memantau kebakaran yang dilakukan
pelaku usaha. Mereka kan berada langsung di lapangan,” kata Jemi.
5-8 lagu ini digarap dengan musik pop dengan menggunakan Bahasa Indonesia,
sehingga sasarannya bukan hanya di Sumatera Selatan, juga bagi masyarakat lain
di Indonesia.
Balada Bujang Gambut, jelas lagu ini bukan hanya untuk masyarakat Sumsel, sebab
lahan gambut bukan hanya di Sumsel. Di Sumatera ini dari Aceh hingga Lampung
ada lahan gambutnya. Belum lagi di Kalimantan dan Papua,” kata musisi yang
menyelesaikan sarjana ekonomi di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Kebakaran di lahan gambut. (Foto: T. Wijaya) |
Gambut”, kata Jemi, sebuah lagu yang mengisahkan seorang lelaki yang dilahirkan
di kampung yang berada di kawasan gambut. Karena mimpi ingin menjadi orang
kaya, dia pun menjadi perambah hutan. Ilegal logging. “Saat hutan sudah habis,
dia kemudian menjadi pelaku pembakaran lahan untuk perkebunan,” kata Jemi.
hasil dari ilegal logging maupun pembakaran lahan gambut tersebut, membuat si
Bujang Gambut justru terjerumus ke dunia
narkoba. “Uangnya habis dalam kehidupan malam,” kata pemilik AD Studio ini.
Bujang Gambut” pun sadar. Dia sadar setelah melihat keluarganya di kampung hidup
miskin karena tidak ada lagi kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan buat
kehidupan.
lahan gambut,” ujar Jemi.
ribuan burung.