Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Musrenbang RKPD) Lampung Utara tahun 2023 di aula tapis kantor Pemkab Lampung Utara, Jumat siang (25/3/2022) terlihat sedikit ’semrawut’.
Kesan itu terlihat jelas dari adanya insiden listrik padam dan sejumlah peserta yang asyik mengobrol, dan hilir mudiknya pejabat dari dan ke luar aula, serta meninggalkan acara sebelum acara selesai. Insiden listrik padam ini sendiri terjadi saat Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Utara, Sofyan belum lama naik ke atas podium.
Baru saja mengucapkan kalimat pembuka, seluruh lampu terlihat padam. Tak ayal, insiden ini membuat para petinggi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang menjadi penggagas acara kelabakan.
Mereka langsung berhamburan ke luar ruangan untuk memerintahkan petugas segera menghidupkan mesin genset. Beruntung, insiden ini hanya berlangsung tak sampai tiga menit. Acara pun kembali dilanjutkan sesuai rencana.
Sayangnya, insiden listrik padam ini rupanya hanya bagian pembuka dari kesemrawutan acara tersebut. Sejumlah peserta yang duduk di bagian belakang banyak yang terlihat mengobrol tanpa menghiraukan apa yang disampaikan. Tak hanya itu, banyak juga pejabat yang kedapatan hilir mudik dari dan ke ruangan tersebut. Parahnya lagi, terdapat sejumlah pejabat yang meninggalkan acara meski belum selesai.
Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Utara, Sofyan mengakui bahwa insiden listrik padam ini semestinya tidak boleh terjadi dalam acara resmi pemerintah. Pihak penyelenggara kegiatan harusnya telah mengantisipasi agar insiden memalukan tersebut tak terjadi.
“Sangat disesalkan karena harusnya kemungkinan ini sudah diantisipasi oleh Bagian Umum Sekdakab dan pihak PLN,” kata Sofyan.
Kendati demikian, ia juga tak mau menyalahkan sepenuhnya insiden ini pada pihak Sekretariat. Sebab, setiap insan hanya bisa berencana, namun kemungkinan hambatan di luar kemampuan manusia bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal tempat dan waktu.
Adapun mengenai hasil Musrenbang kali ini, Sofyan menjelaskan, setiap program yang direncanakan ini tetap mengacu pada visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2019 – 2024. Harapannya, para perangkat daerah yang menjadi tulang punggung dalam program pemkab dapat merealisasikan semua yang telah direncanakan.
“Sementara untuk penanganan kemiskinan, peran penting, koordinasi, sinergitas seluruh perangkat daerah memegang peranan yang sangat penting meski terkadang ada variabel lain yang menjadi penghambat penanganan tersebut,” paparnya.
Di tempat sama, Staf Ahli Gubernur Lampung bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Syaiful Darmawan menuturkan, sinergitas yang baik dari masing – masing perangkat daerah hingga bupati merupakan kunci utama dalam pelaksanaan pelbagai RKPD di tahun mendatang. Fokus utama RKPD Lampung Utara tahun 2023 sendiri masih seputar persoalan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pertanian.
“Semoga ke depannya, Lampung Utara dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik lagi,” harap dia.