TERASLAMPUNG.COM—Sekitar 100 jurnalis se-Lampung mengikuti acara coffee morning yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Aula Kantor OJK Provinsi Lampung, Pahoman,Bandarlampung Selasa (12/2/2019).
Acara yang bertajuk ”OJK Ngopi dan Ngobrol Bareng Insan Media Provinsi Lampung” ini berlangsung serius tapi santai, membahas tentang kinerja industri jasa keuangan dan layanan konsumen.
Hadir dalam acara tersebut Deputi OJK Jhon Aprianus Risnand , Kepala OJK Provinsi Lampung Indra Krisna, Pewakilan PWI Lampung Juniardi, Humas OJK Dwi Krisno Yudi P serta jurnalis Lampung baik cetak,tv ,radio maupun online.
Kepala OJK Lampung Indra Krisna mengungkapkan bahwa dengan adanya sinergitas antara OJK dengan media massa bisa memberi pemahaman terhadap masyarakat, apa pungsi utama dari OJK serta memberikan Edukasi dan Literasi ke masyarakat mengenai OJK.
“Dengan adanya sinergitas antara OJK Lampung dengan awak Media massa, maka akan memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat Indonesia khususnya Provinsi Lampung, tentang fungsi dan kinerja OJK,” katanya.
Saat ditanya terkait “moneylaundry” Indra Krisna selaku kepala OJK Lampung, mengungkapkan bahwa ada 1 unit Bank PPATK.
“terkait moneylaundry, OJK memiliki 1 unit Bank PPATK, fungsi nya untuk menindaklanjuti indikasi dugaan moneylaundry,” singkatnya.
Jhon Aprianus Risnad menjelaskan, “sektor yang baru saat ini, memiliki SDM yang kurang dan mengakibatkan kurangnya pengetahuan fungsi OJK sepenuhnya, Prioritas utama OJK untuk tahun 2019, ialah melakukan edukasi dan sosialisasi Terhadap daerah-daerah yang masih terpencil, agar masyarakat mendapatkan edukasi dan literasi tentang OJK,” ungkapnya.
Sementara itu, Juniardi selaku narasumber perwakilan PWI Lampung mengharapkan agar pihak OJK memberikan edukasi terhadap para awak media tentang fungsi dari OJK Lampung.
“Untuk memberikan informasi yang baik terhadap masyarakat mengenai fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyampainya (media) harus dicerdaskan dahulu, agar informasi yang diberikan tidak salah pengertian,” ujarnya.