Teraslampung.com, Kotabumi–Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Lampung Utara menilai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetapkan tidak realistis. Inilah yang menyebabkan PAD mereka tidak selalu tercapai selama beberapa tahun terakhir.
“Target PAD-nya tidak realistis,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas SDABMBK Lampung Utara, Dirgantara, Senin (10/2/2025).
Ketidakrealistisan ini dikarenakan kemampuan mereka dalam menghasilkan PAD yang ditargetkan tidaklah sebanding. Sebab, sumber PAD mereka hanyalah mengandalkan dari sewa alat berat. Sayangnya, alat berat yang bisa disewakan hanyalah satu unit saja, sedangkan alat berat lainnya dalam kondisi rusak berat.
“Karena cuma satu alat berat saja yang disewakan makanya PAD-nya hanya bisa segitu,” tuturnya.
Ia berdalih, persoalan ini berulang kali telah disampaikannya kepada instansi terkait. Menariknya, meski tidak setuju dengan besaran target tersebut, ia tetap menyetujui target tersebut tiap tahunnya.
“Ya, mau gimana lagi. Mau tidak mau disetujui,” kata dia.
Sebelumnya, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Lampung Utara menjadi instansi yang paling rendah dalam urusan mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2024.
“Berdasarkan data capaian PAD tahun 2024, Dinas SDABMBK menjadi dinas yang paling sedikit mengumpulkan PAD,” kata Kepala Bidang Penagihan dan Pembukuannya, Adi Awang mewakili Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Utara, Desyadi, Rabu (5/2/2025)
Adi Awang mengatakan, dari Rp105 juta yang ditargetkan, PAD yang dicapai oleh SDABMBK tahun 2024 hanya Rp10.500.00 atau sebesar 10 persen. Dengan demikian, masih ada Rp94.500.000 yang belum berhasil dikumpulkan oleh dinas tersebut.