PAD Tahun 2024 Tak Capai Target, Ini Nama Instansi Lampung Utara yang Paling ‘ ‘Malas’ Mengumpulkannya

Bagikan/Suka/Tweet:

Teraslampung.com, Kotabumi–Tahun 2024, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Lampung Utara menjadi instansi yang paling rendah dalam urusan mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Berdasarkan data capaian PAD tahun 2024, Dinas SDABMBK menjadi dinas yang paling sedikit mengumpulkan PAD,” kata Kepala Bidang Penagihan dan Pembukuannya, Adi Awang mewakili Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Utara, Desyadi, Rabu (5/2/2025)

Adi Awang mengatakan, dari Rp105 juta yang ditargetkan, PAD yang dicapai oleh SDABMBK tahun 2024 hanya Rp10.500.00 atau sebesar 10 persen. Dengan demikian, masih ada Rp94.500.000 yang belum berhasil dikumpulkan oleh dinas tersebut.

“Selain mereka, masih ada dua instansi lainnya yang juga rendah dalam capaian PAD-nya,” tuturnya.

Kedua instansi itu adalah Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdag) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Untuk Disdag, perolehan PAD-nya hanya sebesar Rp924.468.091.00 dari Rp3.000.000.000 yang ditargetkan atau 30.82 persen. Adapun BKPSDM, dari Rp24.000.000 yang ditargetkan, PAD yang berhasil dikumpulkan hanya sebesar Rp6.500.000 atau 22.92 persen.

“Di urutan keempat, ada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA)” kata dia.

Dari Rp43.066.461.093.00 yang ditargetkan, PAD yang berhasil dikumpulkan oleh BPKA hanya sebesar Rp23.376.719.702.76 atau 54.28 persen. Dengan demikian, ada Rp19.689.741.390.24 yang tak berhasil dikumpulkan.

“Hal ini jugalah yang menjadi salah satu penyebab target PAD kita tahun lalu tidak tercapai,” kata dia.

Sementara untuk dinas atau badan yang paling tinggi dalam pengumpulan PAD berjumlah lima. Kelima instansi itu adalah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Penataan Ruang (Disperkimciptaru), Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

Untuk Disperkimciptaru, perolehan PAD-nya mencapai Rp2.270.355.300.00 atau 111.35 persen, sedangkan targetnya hanya Rp2 miliar saja.

Adapun Dispora, capaian targetnya mencapai 100 persen karena dltargetkan hanya mengumpulkan Rp20 juta saja. Untuk Dinas Pariwisata. Untuk Dinas Pariwisata dan Dinas Tanaman Pangan, capaian PAD mereka berkisar antara 100-100.10 persen. Sementara untuk Bappenda, capaian PAD-nya sebesar 85.35 persen. Sebab, dari Rp59.252.900.000.00 yang ditargetkan, PAD yang dikumpulkan mencapai Rp50.569.895.187.12.

Ia kembali mengatakan, secara keseluruhan, target PAD Lampung Utara tahun 2024 tidak tercapai. Dari Rp183.462.216.218.00 yang ditargetkan, PAD yang terkumpul hanya Rp119.297.902.464.88 atau 65.03 persen saja.

“Meski tidak capai target, namun target PAD tahun ini mengalami kenaikan menjadi Rp184.079.388.601.00,” jelasnya.