Opini  

Pandora dalam Mitologi Yunani Kuno

Pandora dan Kotak Bencana (ilustrasi isgeschiedenis.nl)
Bagikan/Suka/Tweet:

Said Mustafa Husin

Dalam mitologi Yunani Kuno yang dikisahkan penyair Hesiodos lewat puisinya yang sangat terkenal Theogonia dan Erga kai Hemerai, tersebutlah wanita pertama yang diturunkan ke bumi adalah Pandora.

Pandora ini dibuat oleh seorang pandai besi Haphaeustus atas perintah dewa Zeus. Pandora dibust karena Zeus kesal dengan ulah seorang Titan yaitu penguasa bumi bernama Prometheus.

Prometheus dituduh telah mencuri api di gunung Olimpus lalu diberikan kepada manusia. Atas dosa Prometheus ini, dewa Zeus menghukumnya, bahkan Zeus juga menghukum manusia.

Zeus merantai Prometheus di sebuah tebing di pegunugan Kaukasus. Setiap hari datang elang Kaukasus merobek dada Prometheus kemudian memakan hatinya.

Hati Prometheus yang robek kemudian pulih lagi. Esoknya datang lagi elang Kaukasus memakan hatinya. Bergitulah setiap hari sampai elang Kaukasus dibunuh Herakles.

Untuk menghukum manusia, Zeus menurunkan Pandora ke bumi. Pandora dibuat pandai besi Haphaestus. Dalam mitologi Yunani kuno, Pandora adalah wanita pertama yang turun ke Bumi.

Sebelum turun ke bumi, Dewi Cinta Aphrodite menganugerahi Pandora kecantikan, keanggunan, dan gairah. Hermes memberinya kecerdikan, keberanian, dan kemampuan untuk membujuk.

Demeter menunjukkannya cara memelihara taman. Athena memberinya pakaian dan mengajarinya keterampilan. Apollo mengajarinya bernyanyi merdu dan memainkan alat musik petik.

Poseidon memberinya kalung mutiara dan kesaktian agar tak pernah tenggelam. Horae menambah daya tarik pandora dengan menghiasi rambutnya. untuk membangkitkan ketertarikan para pria.

Hera memberinya rasa ingin tahu. Zeus membuatnya nekat, nakal, dan suka bermalas-malasan. Tapi Zeus juga memberinya kehidupan. Lalu Pandora diturunkan ke bumi.

Ketika di bumi, Pandora tampil sangat menawan. Inilah yang membuat Ephimetus adik Prometheus jatuh hati. Prometheus sebenarnya melarang Ephimetus mendekati Pandora. Tapi cinta Ephimetus tak terbendung lagi, akhirnya mereka menikah.

Pada hari pernikahan itu, turunlah para dewa. Pandora diberi kado berupa kotak dengan ukiran yang sangat cantik dan terkesan mewah. Namun demikian, para dewa mengingatkan agar Pandora tidak boleh membuka kotak itu.

Cukup lama Pandora tak membuka kotak itu, namun setiap hari, hatinya tetap saja penasaran. Ia ingin sekali tahu isi kotak cantik pemberian para dewa itu.

Rasa ingin tahu itu semakin kuat. Apalagi Hera istri Zeus dulunya telah membekali Pandora dengan rasa ingin tahu. Sehingga rasa ingin tahu itu sangat menyiksanya.

Sampai suatu hari, Pandora tak mampu lagi menahan rasa ingin tahunya. Akhirnya Pandora membuka kotak itu. Begitu kotak terbuka, terdengar suara dengungan seperti suara lebah dan bau tak sedap dari dalam kotak.

Pandora terkejut. Dari dalam kotak berhamburan segalam macam keburukan seperti wabah penyakit, kesedihan, penderitaan, masa tua, keserakahan, pencurian, dusta, cemburu, kelaparan, dan berbagai malapetaka lainnya.

Mendapatkan itu, Pandora bergegas menutup kotak itu. Tapi apa daya, melapetaka itu telah berhamburan keluar dan menyebar lebih cepat menjangkiti manusia. Untung saja, dalam kotak itu masih tersisa satu hal.

Dalam puisi Hesiodos, hal yang tersisa dalam kotak itu adalah HARAPAN. Menurut Mitologi Yunani Kuno, harapan inilah yang kini menjadi bekal manusia untuk mengatasi segala keburukan dan malapetaka di muka bumi ini.

(dikutip dari berbagai sumber)