Para Kades di Lamsel Diingatkan untuk tidak Aji Mumpung dalam Kelola Dana Desa untuk Covid-19

Plt Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto saat memberikan pengarahan terkait refocusing DD untuk penanganan Covid-19.
Plt Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto saat memberikan pengarahan terkait refocusing DD untuk penanganan Covid-19., Senin (13/4/2020).
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Peluang korupsi bisa terjadi pada pengalihan sebagian anggaran dana desa untuk penanggulangan virus corona atau Covid-19. Sebab itu, Plaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meminta seluruh Kepala Desa (Kades) segera melakukan refocusing atau perubahan alokasi anggaran Dana Desa (DD) untuk penanganan Covid-19 secara efektif dan bebas dari penyelewengan.

Refocusing anggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 harus memperhatikan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020,” kata Nanang saat memberikan pengarahan kepada Kades dari Kecamatan Kalianda terkait realokasi anggaran Dana Desa (DD) di Posko Gugus Tugas Covid-19, rumah dinas bupati setempat, Minggu (12/4/202).

Selain itu, juga berdasar pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 di lingkungan pemerintah daerah.

“Yang dianggarkan benar-benar sangat penting, jadi gak mubazir. Jangan mengada-ada, jangan aji mumpung,” kata Nanang

Instruksi Mendagri tersebut, kata Nanang,  mengatur tentang hal-hal pokok yang harus dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19.

Hal-hal pokok itu seperti pelaksanaan realokasi anggaran, koordinasi dengan organisasi kemasyarakatan, hingga pengawasan ketersediaan sembako dan aktivitas industri di tengah pandemi.

“Selain untuk penanganan kesehatan dan jaringan pengaman sosial, kita juga harus memikirkan dampak ekonomi jangka pendek, menengah dan panjang. Agar tidak terjadi dampak yang berkepanjangan. Jangan sampai satu dua bulan habis di tengah jalan,” katanya.

Nanang juga berpesan, agar semua pihak senantiasa menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan. Ia mengatakan, wabah Covid-19 merupakan ujian untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama.

“Ini (Covid-19) ujian bagi jiwa kemanusiaan kita. Kebersamaan dan gotong royong kita menentukan keberhasilan kita mengatasi ujian ini,” katanya.