BANDUNG, Teraslampung.com — Pasar Kosambi di Jalan Ahmad Yani Bandung bakal dijadikan sentra kerajinan, sehingga dapat mengundang turis baik lokal maupun mancanegara. Rencana tersebut diungkapkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat meninjau pasar tradisional dekat simpang lima itu, pekan lalu.
“Bandung pasarnya banyak, lokasinya juga bagus, tapi kondisinya jelek. Ini ada upaya renovasi (oleh PD Pasar), untuk dijadikan pusat kerajinan seperti Inacraft,” ujar Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, belum lama ini.
Bangunan enam lantai Pasar Kosambi saat ini memang terbengkalai. Hanya dua lantai yang terpakai. Selebihnya menjadi sarang hantu.
“Nanti seharusnya dibuat eskalator di depan, seperti di Senayan City. Jadi orang yang mau ke lantai atas, tidak perlu jalan kaki,” katanya.
Diharapkan proses renovasi tiga hingga empat bulan sudah selesai. Emil menyatakan bisa saja para PKL Cicadas pindah ke Pasar Kosambi apabila kondisinya sudah bagus. “Kita bagusin dulu, biar ramai lagi,” ucapnya.
Untuk area parkir yang saat ini sempit, menurut Emil, hal itu bisa disiasati dengan penggunaan lahan milik PT KA, yang tak jauh dari Kosambi.
“Nanti bisa disiasati, ada lahan milik pemkot dan PT KAI, kita pinjam untuk lahan parkir. Saya sih banyak optimisnya,” tandsnya.
Saat meninjau, Emil memasuki setiap lantai. Kondisi bangunan mulai dari lantai 3, lantai banyak yang rusak dan berdebu. Eternit banyak yang sudah hancur. Eskalator pun tak bisa digunakan kembali. Kondisi ruangan pun pengap. Emil mengenakan masker saat meninjau. (seputarjabar.com)