TERASLAMPUNG.COM — Pemkot Bandarlampung merelokasi pedagang di Pasar Pasir Gintung, di Jalan Pisang, Kecamatan Tanjungkarang Pusat ke Pasar Smep, Selasa (12/9/2023). Pasar yang dikelola oleh PD Pasar Tapis Berseri akan segera dibangun kembali atau revitalisasi.
“Ada 300 pedagang kaki lima di Pasar Gintung yang direlokasi ke Pasar Sme. Sebab, pemerintah pusat akan merevitalisasi pasar tersebut. Untuk pembangunan oleh pemerintah pusat, maka sepanjang Jalan Pisang, Jl. Durian, dan Imam Bonjol harus bersih dari pedagang kaki lima baik sebelum dan sesudah pembangunan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Bandarlampung, Wilson Faisal.
Setelah merelokasi pedagang kaki lima di jalan-jalan tersebut, kata Faisal, relokasi berikutnya adalah para pedagang yang berada di Pasar Gintung.
“Karena pasar itulah yang akan dibangun oleh pemerintah pusat. Dan rencana pembangunan kita dapat info pada awal bulan Oktober ini,” tambahnya.
Wilson menjanjikan semua pedagang kaki lima di Pasar Gintung pindah ke Pasar Smep agar para pembeli tidak lagi ke pasar Gintung.
“Para pedagang tidak usah takut, semua pedagang kaki lima kita pindahkan supaya pembeli ke Pasar Smep. Kami akan menyiapkan petugas gabungan untuk menjaga agar tidak ada pedagang kaki lima yang berjualan lagi di sepanjang Jalan Pisang,” katanya.
Sementara itu, seorang pedagang kaki lima, Asiah (45), mengaku keberatan dipindah karena takut jualannya tidak ada pembeli.
“Sebenarnya keberatan mau dipindah ke Pasar Smep karena kalau malam tidak ada yang beli saya mulai jualan jam 3 pagi,” kata Asiah yang sehari-hari jualan kue kering.
Hal yang sama diungkapkan Ismoyo (36) tapi dia meminta Pemkot tidak tebang pilih semua pedagang kaki lima dipindah ke Pasar Smep.
“Kalau kecewa ya kecewa saya takut dagangan saya tidak laku dan mengganggu pendapatan saya. Makanya saya berharap semua pedagang harus pindah jangan ada yang masih ada yang dagang di sini,” ujar Ismoyo yang sehari-hari berdagang sayuran.
Untuk diketahui, rencana pembangunan Pasar Gintung yang dikelola oleh PD Pasar Tapis Berseri merupakan janji Presiden Jokowi saat berkunjung ke pasar tersebut pada 3 September 2022.
Presiden Jokowi meminta pihak Pemkot untuk mengajukan proposal untuk pembangunan pasar itu.
Dandy Ibrahim
