Feaby/Teraslampung.com
Polisi memasang garis polisi pada puluhan kios di blok C yang terbakar, Selasa (6/1) malam. Sementara para pemilik kios berusaha mencari sisa barang yang masih bisa diselamatkan. |
KOTABUMI–Total kerugian pedagang akibat terbakarnya kios dagangannya di pasar sentral, Kotabumi, Lampung Utara, Selasa (6/1) malam, ditaksir mencapai Rp.930 juta.
“Dari 24 kios yang terbakar, total kerugian para pedagang ditaksir mencapai Rp.930 juta,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Utara, Damsir usai menggelar dialog dengan pemilik kios yang terbakar di pasar sentral, Kotabumi, Rabu (7/1) sekitar pukul 09:00 WIB.
Menurut Samsir, pihaknya bakal segera merelokasi para pedagang yang menjadi korban kebakaran tersebut ke sejumlah kios kosong di pasar sentral, Kotabumi. “Kita akan relokasi mereka (pedagang) ke kios – kios kosong yang ada di pasar sentral, Kotabumi,” terangnya.
Selain merelokasi para pedagang korban kebakaran, pihaknya juga bakal membangun kembali kios – kios yang terbakar dimaksud pada tahun 2015 ini. Sementara terkait ganti rugi atau kompensasi kepada para pedagang yang dagangannya ludes terbakar, mantan pejabat Kabupaten Pringsewu ini menyatakan bahwa kemungkinan besar kompensasi itu tidak ada.
“Langkah kami untuk ganti rugi, tidak ada tapi tanggung jawab untuk bangun kembali (kios yang terbakar) akan dilakukan pada tahun 2015 ini,” papar dia.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Lampura, Sena Adhi Witarta mengatakan proses relokasi para pedagang, korban kebakaran akan menuruti kemauan para pedagang. Sebab, pihaknya tak menginginkan para pedagang kembali menderita kerugian bilamana kios yang disiapkan untuk mereka akan sepi pembeli.
“Maunya pedagang gimana akan kita ikuti. Kita enggak mau kios yang akan diberikan itu akan sepi pedagang,” tutur dia.
Di lain sisi, Hasyim (60), salah seorang pedagang yang kiosnya ludes terbakar menyatakan, seluruh sepatu dan sandal dagangannya habis terbakar tanpa ada satu pun yang berhasil akibat kebakaran tersebut. Dimana peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahuinya pada sekitar pukul 09:00 WIB. “Total kerugian barang – barang dagangan kami sekitar Rp.30 juta. Enggak ada yang bisa diselamatkan sama sekali,” lirih dia.
Ia mengaku kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Lampura karena tidak mengeluarkan kebijaksanaan untuk memberikan kompensasi atau ganti rugi atas kerugian yang dialami dirinya dan puluhan pedagang lainnya. Kekecewaannya ini dikarenakan dirinya sudah tak lagi memiliki modal untuk berdagang.
“Tentu saya kecewa. Modal sudah enggak ada. Modal yang ada pun kemarin berasal dari sumbangan anak – anak saya,” kata dia sembari melangkah gontai meninggalkan kerumunan awak media.
Sementara menurut pantauan pada kios terbakar yang berada di blok C, Rabu, sekitar pukul 10:15 WIB, para pedagang, korban kebakaran terlihat masih sibuk mengais barang dagangannya sembari berharap masih terdapat barang dagangannya yang masih bisa diselamatkan.
Masih terlihat percikan api berikut asap di dalam kios yang terbakar. Kios yang berbahan papan itu membuat api dengan mudah melahap habis dalam hitungan menit. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.