Zainal Asikin/Teraslampung.com
BANDAR LAMPUNG-Diduga hilang kendali, Eko Wahyu Saputra pengemudi mobil minibus Daihatsu Grand Max BE 9074 BL pengangkut produk rosebrand menabrak pajalan kaki, Jonisyah (40) warga Jalan Gajahmada, Kelurahan Gunung Terang tewas di lokasi kejadian di Jalan Sultan Haji
(depan percetakan Ganesha) Kelurahan Kota Sepang, Way Halim, Kecamatan Labuhan Ratu, Selasa (22/3/2016) sekitar pukul 22.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun teraslampung.com dilokasi kejadian, korban tewas dikenal dengan panggilan Jhon. Saat itu Jhon baru pulang bekerja dari Rumah Makan Puspa Minang III, samping Kantor koran Radar Lampung dengan berjalan kaki.
Nahaas, saat perjalanan pulang, korban diseruduk mobil minibus Grand Max yang dikemudikan Eko dengan kecepatan tinggi dari arah belakang. Korban terpental sejauh lima meter, dan membentur pagar tembok rumah warga hingga akhirnya korban tewas di tempat kejadian.
Sementara kondisi mobil yang menabrak korban hingga tewas, meski kondisi bagian depannya ringsek dan terbalik di selokan depan rumah warga. Sopir mobil diketahui bernama Eko bersama keneknya, selamat dan tidak mengalami luka-luka.
Menurut keterangan Efendi salah seorang saksi di lokasi kejadian mengatakan, saat itu ia yang sedang duduk di depan warung, melihat ada mobil minibus Daihatsu Grand Max warna hitam BE 9047 BL dengan kecepatan tinggi datang dari arah Telkom Jalan Sultan Haji.
Karena kehilangan keseimbangan, mobil itu tiba-tiba menabrak korban yang sedang jalan kaki berada di kiri jalan.
“Korban tertabrak sampai terpental sejauh lima meter, hingga membentur tembok rumah milik Pasaribu (Purn) TNI. Saat itu juga, korban langsung tewas. Korban mengalami luka pecah dibagian kepala, dan mengeluarkan darah di bagian telinga dan hidungnya,”kata Efendi, Rabu dinihari
(23/3/2016).
Menurutnya, sebelum menabrak korban, mobil tersebut mau mendahului sepeda motor yang ada di depannya.
Efendi menuturkan, Setelah menabrak korban, hingga sampai terpental sejauh lima meter. Sekitar jarak 50 meter, mobil tersebut limbung dan ngesot hingga akhirnya masuk kedalam selokan dan terbalik di depan rumah milik Pasaribu dan tepat langsung berada didekat korban. Sopir dan keneknya, kondisinya selamat. Hanya mobilnya saja yang ringsek bagian depannya.
Korban meninggal di lokasi kejadian |
“Setelah mobil ini menabrak korban dan terpental sejauh lima meter, mobil ini langsung ngesot dan terbalik. Anehnya, posisi mobil ini berbalik arah dan berada didekat posisi jasad korban yang
tertabrak,”ungkapnya.
Sementara menurut keterangan istri Purn Pasaribu mengatakan, saat itu ia sedang tertidur, lalu mendengar seperti suara dentuman keras seperti berada diatas rumahnya. Ia pun langsung terbangun dari tidurnya, dan mencari asal suara dentuman keras tersebut.
“Saya mengira, suara keras itu maling yang mau masuk ke rumah. Saat saya cari, ternyata tidak ada apa-apa didalam rumah saya,”ucapnya.
Karena penasaran, kemudian ia mencari suara itu keluar rumah. Saat dilihatnya, di depan rumahnya sudah ramai orang dan ada mobil yang kondisinya terbalik tepat berada didepan pagar tembok rumahnya.
“Begitu saya didekati, ternyata mobil yang terbalik ini menabrak seorang laki-laki dan korbannya tewas,”ungkapnya.
Taklama kejadian tersebut, beberapa petugas kepolisian dari Satlantas Polresta Bandarlampung dan Polsekta Kedaton langsung berada di lokasi kejadian perkara. Petugas melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi, selanjutnya petugas membawa jasad korban Jhon ke Rumah Sakit
Umum Abdoel Muluk (RSUAM).
Sopir mobil, Eko bersama keneknya, kemudian dibawa petugas ke Mapolresta Bandarlampung bersama mobil yang dikemudikannya.