TERASLAMPUNG — Perempatan ini berjarak sekitar 100 meter dari rumah saya, di Sidomulyo, Lampung Selatan. Kemarin (20/11/2016) warga sekitar jalan ini bergotong royong membuat hambatan berupa “jendolan” di tengah jalan atau lebih dikenal sebagai ‘polisi tidur’.
Ya, warga berinisiatif membuat penghambat laju kendaraan itu karena satu hari sebelumnya terjadi kecelakaan hebat yang merenggut satu nyawa pelajar.
Sebelumnya, jalan tersebut kondisinya rusak parah. Alhamdulilah baru sekitar sebulan ini jalan tersebut selesai diperbaiki. Ketika kondisi jalan masih rusak, saya tidak pernah mendengar ada kecelakaan. Apalagi sampai memakan korban nyawa. Namu, ketika jalan bagus, pengendara sepeda motor justru sering melajukan kendaraannya dengan kencang sehingga membahayakan pengguna jalan lainnya.
Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari kejadian di atas. Kita harus lbh berhati hati di jalan. Anak-anak kita harus terus kita ingatkan agar tidak ngebut di jalan raya. Juga agar mereka selalu pakai helm saat berkendaraan sepeda motor.
Ya Allah, berikan keselamatan pada kami, pada anak-anak kami, pada sahabat-sahabat kami. Hilangkan atau kecilkan ya Allah dampak negatif dari hasil2 pembangunan dan berkahilah kami semua. Aamiin…
Antoni Imam
* Kiriman foto dan info untuk Jurnalisme Warga ke teraslampung@gmail.com atau fanpage FB: https://www.facebook.com/teraslampung/