TERASLAMPUNG.COM—Aksi pelaku N alias R (24) membawa mayat Al Bashar (33) terbungkus karung menggunakan sepeda motor terekam kamera pengawas CCTV (Closed Cirvuit Television).
Setelah dibawa dengan sepeda motor, jasad warga Dusun Sugiwaras, Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan ini, dbuang pelaku ke saluran air atau got di Jalan Daan Mogot KM 21, Batu Ceper, Kota Tangerang.
Rekaman CCTV itu menjadi salah satu petunjuk kepolisian untuk menangkap pelaku pembunuhhan pria terbungkus karung tersebut.
“Pelaku N alias R terekam kamera CCTV sedang membawa mayat korban Al Bashar dalam karung menggunakan sepeda motor, sebelum mayat korban dibuang di TKP penemuan mayat Jalan Daan Mogot Km 21, Batu Ceper, Kota Tangerang,”kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Kamis (24/4/2025).
Dalam foto yang didapat teraslampung.com, terduga pelaku berinisial N alias R membawa jasad korban menggunakan sepeda motor jenis matic warna biru putih dengan plat nomor kendaraan A 4366 VAC yang diduga milik korban.
Pelaku mengenkan pakaian serba hitam dan menggunakan helm dengan kaca yang ditutup. Jasad korban yang terbungkus karung, diletakkan dibagian bagasi tegah motor, dan di salah satu sisi karung terlihat warna merah diduga bercak darah korban.
Berdasarkan waktu yang tertera dalam rekaman kamera CCTV tersebut, pelaku membuang jasad korban Al Bashar pada Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 16.47 WIB.
Pelaku N alias R yang merupakan warga Kelurahan Curug, Kecamatan Cibaliung, Pandeglang, Banten, diduga membunuh korban Al Bashar karena ada masalah pekerjaan di tempat kerjanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan semetara, pelaku menghabisi nyawa korban diduga karena masalah pekerjaan.
“Motif melakukan pembunuhan, karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja (konveksi),”kata Ade.
Kendati demikian, Ade tidak menjelaskan lebih rinci terkait permasalahan yang terjadi antara korban dan pelaku.
Diketahui sebelumnya, mayat pria tanpa identitas terbungkus karung di saluran air atau got di pinggiran Jalan Daan Mogot KM 21, Kota Tangerang, pada Selasa (22/4) pagi sekitar pukul 08.15 WIB merupakan warga Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Informasi yang diterima teraslampung.com, identitas jasad terbungkus karung tersebut bernama Al Bashar (33), warga Dusun Sugiwaras, Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo. Korban, merupakan anak dari pasangan Harun dan Maysaroh.
Kepala Dusun (Kadus) Sugiwaras, Desa Sukabanjar, Mardiono atau akrab disapa Kandek mengatakan, pihaknya mendapati identitas dari pihak Polsek Sidomulyo Polres Lampung Selatan.
“Saya dapat informasi itu, dari Kapolsek Sidomulyo Iptu Sugiyanto sore kemarin sekitar pukul 17.00 WIB dan jasad korban berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Kota,”kata Kandek kepada teraslampung.com, Rabu (23/4/2025) sore.
Kandek langsung menyampaikan informasi itu kepada pihak keluarga korban dan keluarga korban shok begitu dapat informasi itu. Kemudian Ia bersama keluarga korban berangkat ke RSUD Kabupaten Tangerang Rabu dinihari sekira pukul 01.30 WIB.
“Jadi untuk memastikan informasi jasad itu apakah Al Bashar atau bukan, saya bersama Maysaroh (ibu korban), Mat Kaisar (adik korban) dan Dahlena (bibinya) berangkat ke Tangerang didampingi dengan anggota DPRD Lampung Selatan Agus Sartono,”ujarnya.
Sesampainya di RSUD Kabupaten Tangerang, lalu Ia bersama keluarga korban melihat jasad tersebut di ruang Instalasi Pemulsaraan Jenazah untuk memastikan kebenaran identitas korban.
“Ternyata benar, korban warga kami bernama Al Bashar. Ini diketahui oleh keluarga korban yakni dari ciri-cirinya seperti gigi berantakan, tahi lalat di punggung kiri, celana jeans serta kaos dan ikat pinggang milik adiknya yang dipakai sama korban,”terangnya.
Kandek menambahkan, jenazah korban akan dibawa pulang sore ini juga agar bisa segera dimakamkan di kampung halaman di Desa Sukabanjar, Lampung Selatan. Saat ini masih melakukan pengurusan pemulangan jenazahnya, dan kemungkinan sampai di rumah duka malam nanti.
“Korban Al Bashar, selama lima tahun belakangan ini bekerja di salah satu konveksi bordir di daerah Tangerang. Keluarga korban berharap, tewasnya korban Al Bashar yang dianggap tidak wajar ini (diduga korban pembunuhan) bisa terungkap,”pungkasnya.
Zainal Asikin/Teraslampung